RANCANG BANGUN DETEKTOR BETA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODA BPW 34
Kata Kunci:
Deteksi radiasi, Partikel beta, Photodioda, Sensor semikonduktorAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merancang detektor radiasi beta berbasis semikonduktor menggunakan sensor Photodioda BPW34, yang dirancang untuk mendeteksi partikel beta (β) dari peluruhan radioaktif. Dengan aplikasi penting di bidang kesehatan dan industri untuk memantau paparan radiasi, penelitian ini mencakup perancangan, simulasi menggunakan perangkat lunak Proteus dan EasyEDA, serta pengujian langsung di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR). Pengujian menggunakan sumber radiasi Stronsium (Sr-90) dan Radon menunjukkan detektor mampu mendeteksi partikel beta dengan tegangan puncak 6,40 V untuk radon dan amplitudo 21,8 mV untuk stronsium. Dibandingkan dengan detektor industri "Radiation Alert Inspector," yang mencatat 138 CPS untuk radon dan 35 CPS untuk stronsium, detektor ini memiliki sensitivitas yang lebih rendah, namun tetap memberikan hasil yang cukup akurat dan stabil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa detektor ini dapat menjadi alternatif yang lebih terjangkau dan portabel untuk mendeteksi radiasi beta, meskipun memerlukan peningkatan lebih lanjut untuk menyamai sensitivitas alat industry.
Nuclear technology plays a vital role in national development, but the resulting radiation exposure carries health risks such as cataracts, burns, alopecia, bleeding, and infertility. To study ionizing radiation, a semiconductor-based beta detector was developed to detect beta (????) particles. This research focuses on the design of an efficient detector and the testing of beta radiation activity at PTKMR using simulation and direct testing methods. The results show that the self-made beta detector can detect beta radiation with a peak voltage of 6.40 V for background, 57.6 for radon, and an amplitude of 21.8 mV for strontium. Compared to the industrial detector "Radiation Alert Inspector," which recorded 138 CPS for radon and 35 CPS for strontium, the self-made detector demonstrated fairly good accuracy, although the industrial detector proved to be more sensitive and stable, particularly in the measurement of strontium radiation.