`ANALISIS PERBANDINGAN MEDIA PENDINGIN TERBAIK UNTUK PLTS DENGAN PERTIMBANGAN EFISIENSI

Penulis

  • Rizqy Kurnia Putra Universitas Pamulang
  • Ojak Abdul Rozak Universitas Pamulang

Kata Kunci:

Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Suhu, Sistem Pendinginan, Efisiensi, Konversi Energi

Abstrak

Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem pendingin berhasil menurunkan suhu permukaan panel dan meningkatkan efisiensi konversi energi. Analisis menunjukkan bahwa PV A yang menggunakan pendingin di permukaan panel memiliki efisiensi tertinggi dengan rata-rata suhu 33.84°C dan rata rata efisiensi 15.65%, diikuti oleh PV B dengan pendingin sirkulasi air di bawah panel dengan rata rata suhu di 35.23°C dan rata rata efisiensi sebesar 13.97%, dan PV C tanpa pendingin dengan rata rata suhu 44.64°C efisiensi terendah yaitu 12.91%. Hal ini membuktikan bahwa sistem pendingin pada PV A lebih efektif dalam meningkatkan efisiensi panel surya dibandingkan dengan pendingin PV B. Selain itu, ditemukan bahwa setiap kenaikan suhu permukaan panel surya dapat mengurangi efisiensi konversi energinya. Kesimpulannya, mengendalikan suhu panel surya melalui sistem pendingin sangat penting untuk memastikan kinerja optimal, terutama di daerah dengan suhu lingkungan tinggi. Sistem pendingin berbasis cairan yang diterapkan pada permukaan panel terbukti menjadi solusi terbaik dalam meningkatkan efisiensi panel surya.

This research aims to analyze the comparison of the best cooling media considering efficiency and sustainability in solar panels (PV). The research questions include the design of a cooling system for PV, testing of the developed cooling system, analysis of the cooling system's effect on PV efficiency, and the impact of temperature on PV efficiency. The cooling system design in this study involves the use of a liquid-based cooling medium applied to the surface and underside of the PV, with water circulation to absorb heat from the panel surface. Testing was conducted through experimental methods in a controlled environment, measuring the surface temperature of the panel and the power output generated with and without the cooling system. The tests were conducted from 08:00 to 16:00 at the rooftop of Building B, Universitas Pamulang campus, using three 120WP monocrystalline solar panels connected in parallel.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-29