REPRESENTASI FILM DEAR NATHAN: THANK YOU SALMA DALAM KEKERASAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN

Abstrak

Kekerasan seksual kerap kali terjadi pada masyarakat dan sangat rentan dialami oleh perempuan kapan pun dan di mana pun. Film menjadi salah satu saluran media komunikasi guna memberikan informasi dan pemahaman pada khalayak yang dapat menggambarkan suatu budaya dan realitas yang ada sehingga penayangannya bisa mempengaruhi penonton. Salah satunya melalui film yang berjudul, "Dear Nathan: Thank You Salma." Film ini mengisahkan tentang kekerasan seksual pada perempuan yang dialami mahasiswa di lingkungan kampus dan di ruang publik. Penelitian ini ingin melihat bagaimana representasi kekerasan seksual pada perempuan dalam film Dear Nathan: Thank You Salma. Dalam penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara ini dilakukan dengan pihak PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual), Aktivis Perempuan Nasional, dan dua penonton film. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada khalayak tentang bentuk-bentuk dari kekerasan seksual pada perempuan yang direpresentasikan dalam film yaitu Dear Nathan: Thank You Salma. Teori yang digunakan adalah semiotika Roland Barthes dengan kajian makna denotasi adalah makna yang sebenarnya. Konotasi yaitu merupakan makna yang bersifat implisit atau tidak langsung. Mitos adalah hanya mewakili makna dari sesuatu yang nampak bukan sesungguhnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya berbagai bentuk-bentuk kekerasan seksual pada perempuan yaitu pelecehan verbal dan non-verbal yang terjadi di kampus maupun di ruang publik.

Sexual violence often occurs in society and is very vulnerable to being experienced by women anytime and anywhere. Film is one of the communication media channels to provide information and understanding to the audience that can describe a culture and existing reality so that its viewing can influence the audience. One of them is through a film titled, "Dear Nathan: Thank You Salma." This film tells the story of sexual violence against women experienced by students in the campus environment and in public spaces. This study wants to see how sexual violence is represented in women in the film Dear Nathan: Thank You Salma. In this study, a descriptive qualitative methodology is used with data collection techniques from observation, interviews, and documentation. This interview was conducted with the PPKS (Prevention and Handling of Sexual Violence), National Women Activists, and two moviegoers. This research aims to provide an understanding to the audience about the forms of sexual violence against women represented in the film, namely Dear Nathan: Thank You Salma. The theory used is Roland Barthes’ semiotics with the study of the meaning of denotation is the true meaning. Connotation is an implicit or indirect meaning. Myth is only representing the meaning of something that seems to be not real. The results of this study show that there are various forms of sexual violence against women, namely verbal and non-verbal harassment that occurs on campus and in public spaces.