WAR FANDOM : REGULASI EMOSI PADA PERILAKU FANATISME PENGGEMAR K-POP

Abstrak

Tersebarnya situs Korean wave juga dipermudah dengan akses internet dan banyaknya media sosial dengan berbagai bahasa. Prestasi global yang tangguh dan budaya fandom K-pop yang terus berkembang sangat menunjukkan bahwa budaya idola K-pop adalah fenomena yang harus diperhitungkan. Ini merupakan salah satu hal yang menjadi inti kekuatan pengaruh K-pop. Belakangan ini banyak ditemukan fenomena fanwar di Indonesia. Agresi verbal dilakukan penggemar K-pop melalui media sosial. Beberapa bentuk fanwar yang sering terjadi di media sosial yakni komentar jahat, saling adu argumen antar penggemar lain, menunjukkan kebencian dan tidak sependapat akan suatu hal. Pada kegiatan PKM kali ini, tim PKM-RSH dari Universitas Muria Kudus meneliti tentang perilaku fanatisme dan regulasi emosi para penggemar K-pop yang melakukan fanwar pada usia remaja hingga dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan regulasi emosi dengan perilaku fanatisme para penggemar K-pop yang melakukan fanwar. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menunjukkan fanatisme dapat mempengaruhi regulasi emosi pada penggemar K-pop. Rasa cinta dan bentuk apresiasi yang berlebihan dapat memicu tindakan agresi verbal baik di dunia nyata maupun di media sosial