PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PESISIR MELALUI PENGOLAHAN HASIL LAUT DI UMKM WANITA NELAYAN BERKARYA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan memahami output dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Pertamina EP Rantau Field kepada Kelompok UMKM Wanita Nelaya Berkarya (WNB) melalui pengolahan hasil laut di Kelurahan Beras Basah, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Melalui pendekatan etnografi, data dikumpulkan secara observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi selama satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan output dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Pertamina EP Pangkalan Susu kepada Kelompok UMKM WNB telah berhasil meningkatkan kapasitas individu dan kelompok dalam produksi olahan laut seperti ekor bare crispy, ikan kekek crispy, stik seafood, dan terasi siap saji. Selain itu program ini juga berdampak pada aspek ekonomi (peningkatan penghasilan individu), sosial (penguatan solidaritas dan relasi sosial), serta lingkungan (penggunaan dan pengurangan limbah laut). Namun, pemberdayaan ini masih menghadapi berbagai hambatan seperti lemahnya pemasaran digital akibat rendahnya literasi teknologi, konflik internal karena ketimpangan peran, dan belum meratanya akses terhadap alat dan hasil usaha. Oleh karena itu, kedepannya diperlukan pelatihan literasi digital yang lebih intensif, penguatan manajemen usaha kolektif, serta penerapan sistem kerja yang adil dan transparan untuk mendorong partisipasi aktif seluruh anggota dan keberlanjutan kelompok.

This study aims to understand the output of empowerment carried out by Pertamina EP Rantau Field to the Women Fishermen Working (WNB) MSME Group through seafood processing in Beras Basah Village, Langkat Regency, North Sumatra Province. Through an ethnographic approach, data was collected through participatory observation, in-depth interviews, and documentation studies for one month. The results of the study indicate that the output of empowerment carried out by Pertamina EP Pangkalan Susu to the WNB MSME Group has succeeded in increasing the capacity of individuals and groups in the production of seafood products such as crispy baretail, crispy kekek fish, seafood sticks, and ready-to-eat shrimp paste. In addition, this program also has an impact on economic aspects (increased individual income), social (strengthening solidarity and social relations), and environmental (use and reduction of marine waste). However, this empowerment still faces various obstacles such as weak digital marketing due to low technological literacy, internal conflicts due to unequal roles, and unequal access to tools and business results. Therefore, going forward, more intensive digital literacy training, strengthening of collective business management, and the implementation of a fair and transparent work system are needed to encourage the active participation of all members and the sustainability of the group.