KOMPARISI PENERAPAN JETP DI AFRIKA SELATAN DALAM KESIAPAN PERANCANGAN JETP INVESTMENT PLAN DI INDONESIA

Abstrak

Transisi energi merupakan sebuah usaha penting yang dilakukan untuk mengurangi perubahan iklim yang mengancam seluruh dunia. Skema investasi JETP kemudian dirancang dalam Conference of Parties (COP) untuk diimplementasikan ke negara – negara berkembang yakni Afrika Selatan, Indonesia, dan Vietnam. JETP merupakan mekanisme pembiayaan yang disepakati oleh sekelompok negara industrialisasi atau negara maju dengan negara berkembang yang di buat untuk membiayai transisi dari negara yang menggantungkan energinya dari energi batu bara dan bahan bakar fosil menuju ke negara yang memanfaatkan energi karbon rendah. Penelitian ini ditujukan untuk melakukan komparisi terhadap penerapan JETP di Afrika Selatan sebagai bahan pembelajaran untuk perancangan JETP Investment Plan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif yang pendekatannya dilakukan dengan menganalisis peraturan baik dari tingkat hukum nasional hingga hukum internasional. Hasil yang didapatkan adalah bahwa Pemerintah Indonesia perlu melakukan reformasi kebijakan agar penerapan Investasi JETP dapat berjalan sesuai dengan tujuan utamanya yakni transisi energi yang “adil” terutama bagi Indonesia.

The energy transition is an important endeavor to mitigate climate change that threatens the entire world. The JETP investment scheme was then designed at the Conference of Parties (COP) to be implemented in developing countries namely South Africa, Indonesia and Vietnam. This research aims to compare the implementation of JETP in South Africa as a learning material for the design of the JETP Investment Plan in Indonesia. This research uses normative legal research whose approach is carried out by analyzing regulations from the level of national law to international law. The results obtained are that the Government of Indonesia needs to carry out policy reforms so that the implementation of JETP Investment can run in accordance with its main objectives, namely a "fair" energy transition, especially for Indonesia.