VIKTIMOLOGI LAKI LAKI DALAM KEKERASAN RUMAH TANGGA DAN REKONSILIASI

Penulis

  • Suhartati Universitas Indonesia Timur
  • Hamzah Hasan Universitas Islam Negeri Alauddin
  • Abdul Wahid Haddade Universitas Islam Negeri Alauddin

Kata Kunci:

Viktimologi, Laki-Laki, Kekerasan Rumah Tangga, Rekonsiliasi

Abstrak

Viktimologi laki-laki dalam konteks kekerasan rumah tangga dan proses rekonsiliasi yang mereka alami. Meskipun kekerasan rumah tangga sering dikaitkan dengan perempuan sebagai korban, kenyataannya laki-laki juga dapat menjadi korban kekerasan dalam hubungan rumah tangga. Namun, karena stigma sosial yang menganggap laki-laki sebagai pelindung yang tidak boleh menunjukkan kelemahan, banyak laki-laki enggan melaporkan kekerasan yang dialami dan merasa terisolasi. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur terkait kekerasan dalam rumah tangga, viktimologi laki-laki, serta proses rekonsiliasi bagi korban laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan dalam pemahaman masyarakat tentang kekerasan yang dialami oleh laki-laki, serta perlunya peningkatan kesadaran dan dukungan sosial bagi mereka. Proses rekonsiliasi bagi laki-laki korban kekerasan rumah tangga memerlukan ruang aman dan dukungan yang setara dengan korban perempuan untuk pemulihan fisik dan emosional. Artikel ini menyarankan perlunya pendekatan yang lebih inklusif dan sensitif gender dalam menangani kekerasan rumah tangga serta mendukung pemulihan korban laki-laki.

The victimology of men in the context of domestic violence and the reconciliation process they experience. Although domestic violence is often associated with women as victims, in reality, men can also be victims of violence in domestic relationships. However, due to the social stigma that views men as protectors who should not show weakness, many men are reluctant to report the violence they experience and feel isolated. This study uses the library research method to collect and analyze various literatures related to domestic violence, victimology of men, and the reconciliation process for male victims. The findings indicate a gap in society's understanding of the violence experienced by men, as well as the need for increased awareness and social support for them. The reconciliation process for male victims of domestic violence requires safe spaces and support equal to that of female victims for physical and emotional recovery. This article suggests the need for a more inclusive and gender-sensitive approach in addressing domestic violence and supporting the recovery of male victims.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30