PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM NOTARIS ATAS PELANGGARAN KODE ETIK DAN IMPLIKASI TERHADAP KEABSAHAN AKTA OTENTIK

Penulis

  • Salsabella Fhira Nugraha Universitas Pancasila
  • Nabila Arzeti Maharani Universitas Pancasila

Kata Kunci:

Pertanggungjawaban Hukum, Notaris, Pelanggaran Kode Etik, Akta Otentik, Pemalsuan, Studi Kasus

Abstrak

Penelitian ini mengkaji bagaimana bentuk pertanggungjawaban hukum Notaris yang melanggar kode etik dalam pembuatan akta otentik, serta dampak hukum terhadap keabsahan akta tersebut, dengan fokus pada Putusan Nomor 773/Pid.B/2021/PN Smg. Metode yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus, yang menelaah norma hukum dan putusan pengadilan terkait. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana bentuk pertanggungjawaban hukum Notaris yang melanggar kode etik dalam pembuatan akta otentik berdasarkan Putusan Nomor 773/Pid.B/2021/PN Smg dan Apa implikasi hukum terhadap keabsahan akta otentik yang dibuat oleh notaris yang terbukti melanggar kode etik dan ketentuan pidana .Temuan penelitian mengungkapkan bahwa notaris yang terbukti melanggar kode etik dan melakukan tindak pidana pemalsuan dapat dikenai sanksi pidana, administratif, dan perdata. Selain itu, akta otentik yang dibuat berdasarkan keterangan palsu tidak langsung kehilangan kekuatan hukumnya, melainkan harus melalui proses perdata untuk menentukan status hukumnya. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam mengenai mekanisme pertanggungjawaban notaris sekaligus implikasi hukum atas keabsahan akta otentik, yang penting bagi penegakan integritas profesi dan perlindungan hukum masyarakat.

This research examines the form of legal accountability for Notaries who violate the code of ethics in the creation of authentic deeds, as well as the legal impact on the validity of such deeds, with a focus on Decision Number 773/Pid.B/2021/PN Smg. The method used is normative juridical research with a case study approach, which examines legal norms and court decisions related to the case. The research questions are: What is the form of legal accountability for Notaries who violate the code of ethics in the creation of authentic deeds based on Decision Number 773/Pid.B/2021/PN Smg, and What are the legal implications for the validity of authentic deeds created by Notaries who are proven to have violated the code of ethics and criminal provisions. The research findings reveal that Notaries who are proven to have violated the code of ethics and committed criminal acts of forgery can be subject to criminal, administrative, and civil sanctions. Additionally, authentic deeds created based on false information do not automatically lose their legal force, but rather must go through a civil process to determine their legal status. This research provides a deep understanding of the accountability mechanism for Notaries and the legal implications for the validity of authentic deeds, which is essential for upholding professional integrity and protecting the law for society

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30