PENERAPAN PRINSIP FAIR AND EQUITABLE TREATMENT SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN DALAM PENANAMAN MODAL DI INDONESIA

Abstrak

Penerapan klausul Fair and Equitable Treatment (FET) merupakan salah satu elemen kunci dalam menciptakan lingkungan investasi yang adil dan stabil bagi investor asing. Indonesia, sebagai negara yang aktif dalam menarik investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI), telah memasukkan klausul FET dalam berbagai perjanjian investasi bilateral (Bilateral Investment Treaties/BITs) dan multilateral. Klausul ini bertujuan untuk melindungi investor asing dari tindakan diskriminatif, sewenang-wenang, serta perubahan regulasi yang tidak terduga. Penelitian ini mengkaji penerapan klausul FET dalam kegiatan Foreign Direct Investment, dengan fokus pada evaluasi terhadap tantangan dan hambatan yang dihadapi serta efektivitas  perlindungan yang diberikan kepada investor asing. Studi ini menunjukkan bahwa penerapan FET masih bersifat multitafsir yang dapat memberikan perbedaan dalam pemahaman klausul FET dalam perjanjian investasi.

The implementation of the Fair and Equitable Treatment (FET) clause is one of the key elements in creating a fair and stable investment environment for foreign investors. Indonesia, as a country active in attracting foreign direct investment (FDI), has included FET clauses in a number of bilateral and multilateral investment agreements. The clause aims to protect foreign investors from discriminatory, arbitrary, and unexpected regulatory changes. The study examines the application of the FET clause in Foreign Direct Investment activities, with a focus on the evaluation of the challenges and obstacles encountered and the effectiveness of the protection provided to foreign investors. This study suggests that the application of FET is still a multi-definition that can give a difference in the understanding of the FET clause in an investment agreement.