PENERAPAN MODEL PjBL BERBASIS DESAIN THINKING PADA MATA KULIAH DESAIN DAN PEMOGRAMAN WEB DI STKIP PADANG LAWAS

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas integrasi model _Project-Based Learning (PjBL) dengan pendekatan Design Thinking dalam meningkatkan kompetensi desain dan pemograman web mahasiswa STKIP Padang Lawas. Metode penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan kelompok kontrol (pembelajaran konvensional) dan kelompok eksperimen (PjBL + Design Thinking) yang melibatkan 40 mahasiswa semester 2 Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, rubrik penilaian produk, dan kuesioner keterampilan kolaborasi. Proses pembelajaran pada kelompok eksperimen mengadopsi 5 tahap Design Thinking (_Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test) yang diintegrasikan ke dalam 6 fase PjBL: (1) Identifikasi kebutuhan pengguna melalui wawancara dengan UMKM lokal, (2) Perancangan user persona dan user journey (3) Wireframing menggunakan Figma, (4) Pengembangan front-end dengan HTML/CSS dan Bootstrap, (5) Uji usability dengan pengguna aktual, dan (6) Presentasi solusi. Hasil penelitian menunjukkan 1. Peningkatan signifikan kreativitas desain (N-Gain 0.68) dan kemampuan teknis (N-Gain 0.72) pada kelompok eksperimen.2. Skor kolaborasi tim meningkat 32% berdasarkan analisis _Collaborative Problem Solving Rubric_.  3. 85% produk akhir memenuhi kriteria _heuristic evaluation_ untuk navigasi dan aksesibilitas. Kesimpulan penelitian mengungkapkan bahwa model hybrid PjBL Design Thinking efektif dalam mengembangkan keterampilan hard skill (penguasaan tools desain web) dan soft skill (empati pengguna, komunikasi tim) secara terintegrasi. Implikasi praktisnya, model ini dapat diadopsi untuk mata kuliah berbasis proyek lainnya di lingkungan LPTK, khususnya dalam mempersiapkan calon pendidik yang responsif terhadap kebutuhan desain digital di era Revolusi Industri 4.0.