ADAPTASI PERUBAHAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI BERBASIS ADAT PADA SUKU AMANUBAN

Penulis

  • Ridini Batmaro Universitas Kristen Indonesia
  • Chontina Siahaan Universitas Kristen Indonesia

Kata Kunci:

Adaptasi, Difusi Inovasi, Teknologi Komunikasi, Suku Amanuban, Pelestarian Budaya

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi adaptasi masyarakat adat Suku Amanuban terhadap perubahan teknologi komunikasi di era modern. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap lima informan dari berbagai latar belakang di komunitas Amanuban, Nusa Tenggara Timur. Teori adaptasi menurut Robbins digunakan untuk memahami bagaimana individu dan kelompok dalam masyarakat Amanuban menyesuaikan diri dengan tekanan sosial dan teknologi guna mempertahankan eksistensi serta mencapai tujuan hidup mereka. Selain itu, teori Difusi Inovasi dari Everett Rogers digunakan untuk menganalisis proses dan kecepatan adopsi teknologi komunikasi melalui lima tahapan inovasi dan pengelompokan masyarakat ke dalam lima kategori adopter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Amanuban mengadopsi teknologi komunikasi secara bertahap dan selektif. Strategi utama yang digunakan meliputi pembelajaran mandiri, bantuan sosial, serta pelatihan formal yang difasilitasi oleh institusi pendidikan. Teknologi, terutama handphone dan internet, dimanfaatkan untuk memperluas komunikasi, memperoleh informasi, mendukung proses pembelajaran, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Namun demikian, keterbatasan infrastruktur seperti akses jaringan internet masih menjadi tantangan utama. Proses adaptasi juga dilakukan dengan upaya menyeimbangkan antara kemajuan teknologi dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai dinamika adaptasi masyarakat adat di tengah arus modernisasi, serta implikasinya terhadap pelestarian budaya dan penguatan kohesi sosial dalam komunitas Amanuban..

This study aims to examine the adaptation strategies of the Amanuban Tribe indigenous community to changes in communication technology in the modern era. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through observation and in-depth interviews with five informants from various backgrounds in the Amanuban community, East Nusa Tenggara. Robbins' adaptation theory is the basis for understanding how individuals and groups in the Amanuban community actively adapt to social and technological environmental pressures in order to maintain their existence and achieve their goals. In addition, Everett Rogers' Diffusion of Innovation theory is used to analyze the process and rate of adoption of communication technology among the community, through five stages of innovation adoption and grouping the community into five adopter categories. The results of the study show that the Amanuban community adopts communication technology gradually and selectively, with the main strategies being independent learning, social assistance, and formal training supported by educational institutions. Technology, especially mobile phones and the internet, is used to expand communication, obtain information, support learning, and improve economic welfare. However, limited infrastructure such as internet networks is still a major challenge. The adaptation process is also carried out by balancing technological advances and preserving local cultural values. This study provides insight into the dynamics of indigenous peoples' adaptation amidst the flow of modernization, as well as its implications for cultural preservation and strengthening social cohesion in the Amanuban community.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29