BULLY-FREE ZONE: PERAN KOMUNITAS CIPTAKAN SEKOLAH AMAN DARI CYBERBULLYING PADA GENERASI ALPHA
Kata Kunci:
Cyberbulliying, Gen Alpha, Komunitas Sekolah, Bully Free ZoneAbstrak
Generasi Alpha yang lahir antara tahun 2011-2025, tumbuh di era digital dengan keterhubungan tinggi terhadap teknologi. Dampak negatif dari cyberbullying dapat mencakup masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, depresi, hingga ide atau tindakan bunuh diri. Dampak ini dibedakan menjadi jangka pendek, seperti kehilangan konsentrasi, ketidakbahagiaan, dan prestasi akademik yang menurun, serta jangka panjang, seperti depresi kronis, rendahnya harga diri, dan kesulitan membangun hubungan sosial yang sehat. Artikel ini menyoroti peran penting komunitas dalam menciptakan lingkungan sekolah sebagai “Bully Free Zone” yang aman dari intimidasi digital. Melalui kolaborasi antara orang tua, guru, siswa, dan masyarakat, pendekatan komprehensif yang mencakup peningkatan literasi digital, konseling berbasis empati, serta pendidikan tentang nilai keberagaman dan rasa hormat dapat membantu membentuk generasi yang cerdas secara digital serta terlindungi dari dampak buruk cyberbullying. Peningkatan kesadaran akan bahaya cyberbullying, pelatihan etika digital, dan dukungan psikologis bagi korban sangat penting untuk memitigasi risiko jangka panjang.