PENGARUH SELF-COMPASSION TERHADAP TINGKAT STRES REMAJA DI SEKOLAH DENGAN SISTEM PENDIDIKAN DAN ASRAMA SEMI MILITER
Kata Kunci:
Self-Compassion, Stres, Remaja, Sekolah Semi-Militer, AsramaAbstrak
Fenomena sekolah menengah atas (SMA) berasrama dengan sistem semi-militer di Indonesia semakin berkembang. Salah satu contoh adalah SMA "X" di Sumatera Utara. Sekolah ini memiliki siswa taruna yang menjalani pendidikan dengan pelatihan kedisiplinan militer yang ketat, tuntutan fisik yang berat, dan kehidupan terstruktur dalam lingkungan asrama. Meskipun tujuan dari sistem ini adalah untuk mencetak calon prajurit TNI atau Polisi dengan karakter disiplin, sistem pendidikan ini juga memicu berbagai tantangan psikologis, seperti stres, kecemasan, dan depresi pada siswa. Salah satu faktor internal yang dapat memengaruhi tingkat stres adalah self-compassion. Self-compassion adalah sikap untuk memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan pemahaman saat menghadapi kesulitan atau kegagalan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh self-compassion terhadap tingkat stres remaja yang tinggal di asrama dengan sistem pendidikan semi-militer. Alat ukur yang digunakan adalah Self Compassion Scale dan Perceived Stress Scale. Penelitian ini merupakan penelitian regresi yang melibatkan seluruh siswa kelas sepuluh dan sebelas. Hasil analisis pada tingkat signifikansi 0.05 (5%) menunjukkan bahwa self-compassion memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap tingkat stres siswa, dengan pengaruh sebesar 37,2%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat self-compassion pada, maka semakin rendah tingkat stres yang dialami siswa. Sebaliknya semakin rendah self-compassion, semakin tinggi pula stres yang dialami siswa. Dari 285 siswa yang menjadi partisipan, ditemukan 29 siswa dengan tingkat stres rendah, 229 siswa tingkat stres sedang, dan 27 siswa dengan tingkat stres tinggi. Penelitian ini membuktikan pentingnya self-compassion dalam mengurangi tingkat stres pada siswa yang tinggal dan menjalani pendidikan di sekolah semi-militer. Penelitian ini diharapkan membuka peluang untuk intervensi berbasis self-compassion sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa di lingkungan pendidikan yang penuh tekanan ini.