DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERASAAN KESEPIAN YANG DIALAMI OLEH REMAJA PEREMPUAN
Kata Kunci:
Kesepian, Remaja Perempuan, Orang Tua BerceraiAbstrak
Perceraian merupakan fenomena sosial yang masih banyak terjadi di kalangan masyarakat modern, dengan dampak psikologis yang signifikan terutama bagi individu yang terlibat, termasuk anak. Perceraian tersebut dapat berdampak kepada sisi psikologis anak, yaitu depresi, kecemasan dan menjadi pemicu rasa kesepian. Bruno (2000) mengartikan kesepian sebagai suatu keadaan mental dan emosional yang dicirikan dengan rasa terasing atau kurangnya hubungan yang bermakna dengan orang lain. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberi gambaran kesepian yang dialami remaja perempuan dengan orang tua bercerai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan wawancara semi terstruktur. Penelitian ini melibatkan 4 partisipan remaja perempuan berusia 18-21 tahun, dengan usia perceraian orang tua ≤ 5 tahun, setelah orang tua bercerai hanya tinggal dengan salah satu orang tua, memiliki saudara laki-laki atau perempuan, cenderung menghabiskan waktu sendiri setelah orang tua bercerai dan sulit untuk membuka diri kepada orang lain setelah orang tua bercerai. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa partisipan telah memenuhi aspek kesepian teori Bruno pada bagian isolasi, malas membuka diri dan rasa gelisah, sedangkan aspek yang tidak terpenuhi oleh partisipan adalah penolakan, keterasingan, disalah mengerti, tidak dicintai dan rasa bosan.