PSIKOEDUKASI “QUARTER LIFE CRISIS: HOW TO DEAL & FIND YOURSELF” UNTUK MENURUNKAN TINGKAT QUARTER LIFE CRISIS

Penulis

  • kakau
  • Dian Ayu Silviana Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Ima Fitri Sholichah Universitas Muhammadiyah Gresik

Kata Kunci:

Quarter Life Crisis, Psychoeducation, Adulthood

Abstrak

Individu pada dewasa awal cenderung merasa bingung menentukan tujuan di kehidupan mendatang, merasa tidak berdaya, merasa tertekan, tidak percaya diri dan merasa tidak puas dengan kehidupannya serta memendam perasaan dan masalah sendiri dari permasalahan yang ringan hingga permasalahan yang bisa menyebabkan ketegangan emosional (Santrock, 2012). Menurut Robbins dan Wilner (2001) Quarter Life Crisis merupakan krisis identitas yang terjadi akibat ketidaksiapan mereka pada saat proses transisi dari masa remaja menuju dewasa, kondisi tersebut muncul pada individu usia 18-29 tahun. Fenomena Quarter Life Crisis dirasakan oleh individu mulai dari merasakan kebimbangan dalam mengambil keputusan, khawatir dengan hubungan interpersonal nya, merasa cemas akan masa depan, merasakan tertekan dengan keadaan, munculnya penilaian negatif dalam diri, dan merasa putus asa. Peneliti mengadakan sebuah kegiatan psikoedukasi berupa webinar yang diselenggarakan secara online melalui aplikasi zoom meeting. Kegiatan ini melibatkan 15 peserta yang mana keseluruhan peserta merasa puas dalam mengikuti kegiatan webinar ini. Kedepannya kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi agar semakin banyak remaja yang mendapatkan pemahaman mengenai Quarter Life Crisis.

Individuals in early adulthood tend to feel confused about determining goals in their future lives, feel helpless, feel depressed, lack self-confidence and feel dissatisfied with their lives and harbor their own feelings and problems, from minor problems to problems that can cause emotional tension (Santrock, 2012 ). According to Robbins and Wilner (2001) Quarter Life Crisis is an identity crisis that occurs due to their unpreparedness during the transition process from adolescence to adulthood, this condition appears in individuals aged 18-29 years. The Quarter Life Crisis phenomenon is felt by individuals starting from feeling uncertain in making decisions, worrying about their interpersonal relationships, feeling anxious about the future, feeling depressed about the situation, the emergence of negative judgments within themselves, and feeling hopeless. Researchers held a psychoeducational activity in the form of a webinar which was held online via the zoom meeting application. This activity involved 15 participants, all of whom felt satisfied in participating in this webinar activity. In the future, activities like this can be carried out with a larger number of participants so that more teenagers will gain an understanding of the Quarter Life Crisis.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-01