“PROSES PENERIMAAN DIRI AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA PADA REMAJA”

Penulis

  • Arya Rahman Syahmala Universitas Islam Negeri Sumatra Utara
  • Luthfiah Alisa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Niswa Nurdilla Universitas Islam Negeri Sumatra Utara
  • Siska Melinda Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Salianto Universitas Islam Negeri Sumatra Utara

Kata Kunci:

Penerimaan Diri, Remaja, Perceraian Orang Tua, Dukungan Sosial, Konsep Diri

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses penerimaan diri pada remaja yang mengalami perceraian orang tua. Perceraian orang tua seringkali menjadi pengalaman yang menimbulkan konflik emosional dan perubahan signifikan dalam kehidupan remaja, sehingga mempengaruhi kemampuan mereka dalam menerima diri sendiri. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap remaja usia 15-20 tahun yang orang tuanya telah bercerai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penerimaan diri pada remaja meliputi pemahaman terhadap kelemahan dan kekurangan diri, kemampuan menjadikan pengalaman perceraian sebagai motivasi untuk perubahan positif, serta adaptasi sikap dan sosial yang lebih baik. Meskipun pada awalnya responden merasa sedih dengan peristiwa perceraian orangtuanya, akan tetapi seiring berjalannya waktu responden perlahan dapat menerima kenyataan bahwa orang tuanya telah bercerai, dan juga mempunyai keinginan besar dalam hidupnya agar suatu saat menjadi seorang yang sukses agar bisa membahagiakan orang tuanya.

 

This study aims to describe the process of self-acceptance in adolescents who experience parental divorce. Parental divorce is often an experience that causes emotional conflict and significant changes in the lives of adolescents, thus affecting their ability to accept themselves. The study used a qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews with adolescents aged 15-24 years whose parents had divorced. The results of the study showed that the process of self-acceptance in adolescents includes understanding their weaknesses and shortcomings, the ability to make the experience of divorce a motivation for positive change, and better attitudinal and social adaptation. Although at first the respondents felt sad about the event of their parents' divorce, over time the respondents were slowly able to accept the fact that their parents had divorced, and also had a great desire in their lives to one day become a successful person so that they could make their parents happy.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29