GANGGUAN BERBAHASA PADA PENDERITA LABIOSCHISIS ATAU BIBIR SUMBING: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK
Kata Kunci:
Psikolinguistik, Gangguan Berbahasa, Bibir SumbingAbstrak
Cleft lip is a language disorder that makes communication difficult for sufferers. This research examines language disorders in a cleft lip sufferer experienced by content creator Slamet Novendra. This research uses qualitative methodology. This research uses a listening and note-taking approach as a data collection method. This method is done by watching videos that have been uploaded to Slamet Novendra's social media account and noting the important points. The results showed that some speech sounds were difficult for participants to articulate, resulting in a nasal sound quality. However, there are also speech sounds that can be heard clearly like normal humans.
Bibir sumbing termasuk gangguan bahasa yang menyulitkan penderita dalam komunikasi. Penelitian ini mengkaji tentang gangguan bahasa pada seorang penderita bibir sumbing yang dialami oleh konten kreator Slamet Novendra. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan mendengarkan dan mencatat sebagai metode pengumpulan data. Metode ini dilakukan dengan menonton video yang telah diunggah ke akun media sosial Slamet Novendra dan mencatat poin-poin pentingnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa bunyi ujaran sulit diartikulasikan oleh partisipan, sehingga menghasilkan kualitas suara sengau. Namun, ada juga bunyi ujaran yang dapat didengarkan dengan jelas seperti manusia normal.