HUBUNGAN PERILAKU CYBERBULLYING DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWA DI SMA NEGERI 1 SINDUE TOMBUSABORA

Penulis

  • Firda Firda Universitas Tadulako
  • Munifah Munifah Universitas Tadulako
  • Dhevy Puswiartika Universitas Tadulako
  • Micha Felayati Silalahi Universitas Tadulako

Kata Kunci:

Cyberbullying, Kecemasan, Siswa SMA

Abstrak

This research aims to analyze the relationship between cyberbullying behavior and anxiety levels among students at SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora. The research employed a quantitative method with a descriptive correlational approach. The research population consisted of 240 students from grades X and XI at SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora, and the sample used was 150 students selected using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. The data collection instruments in this research used a cyberbullying behavior questionnaire and the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). The descriptive results showed that the highest percentage of students' cyberbullying behavior was in the low category (36.66%), while the lowest percentage was in the very low category (13.33%). For anxiety levels, the highest percentage of students was in the moderate anxiety category (37%), while the lowest percentage was in the no anxiety category (5%). The Product-Moment correlation test results indicate no significant relationship between cyberbullying behavior and anxiety levels among students at SMA Negeri I Sindue Tombusabora, as evidenced by a significance value of 0.505 (p > 0.05). This finding indicates that factors such as individual resilience, strong social support, or adaptive coping strategies may play important roles in mitigating the impact of cyberbullying on adolescent anxiety.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku cyberbullying dengan tingkat kecemasan pada siswa SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 240 siswa yang terdiri dari kelas X dan XI di SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora dan sampel yang digunakan sebanyak 150 siswa yang dipilih dengan teknik Proportionate Sratified Random Sampling. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner perilaku cyberbullying dan skala kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil deskriptif menunjukkan bahwa persentase tertinggi perilaku cyberbullying siswa berada pada kategori rendah (36,66%), sementara persentase terendah pada kategori sangat rendah (13,33%). Pada tingkat kecemasan, persentase tertinggi siswa berada pada kategori kecemasan sedang (37%), sementara persentase terendah pada kategori tidak mengalami kecemasan (5%). Hasil uji korelasi Product Moment menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku cyberbullying dengan tingkat kecemasan pada siswa SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora, dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,505 (p > 0,05). Temuan ini mengindikasikan bahwa, faktor-faktor seperti resiliensi individu, dukungan sosial yang kuat, atau strategi koping adaptif mungkin berperan penting dalam memitigasi dampak cyberbullying terhadap kecemasan remaja.

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-30