ANALISIS MASALAH DAN TAHAPAN KONSELING PSIKOLOGI BUDDHA PADA SISWA
Kata Kunci:
Psikologi Buddha, Dhammacakkappavattana Sutta, Mahasatipatthana Sutta, Tahapan KonselingAbstrak
Abstract
Buddhist psychology looks at how the teachings in Buddhism are juxtaposed with psychology in order to see whether the character of a person's life is in line with the Dhamma itself. Students who have a Buddhist background can face these problems with the help of teachers who are in line with Buddhism. Problems that often arise among school students often make them stressed in facing learning activities. Using the approach of Dhammacakkappavattana Sutta and Mahasatipatthana Sutta can be used as material to analyze and solve problems of students who have a Buddhist background. Counseling and psychotherapy are ways that can be done to help clients who suffer from stress or depression. By using 7 stages: create interest and awareness that help is needed, foster relationships, set goals and deepen problem mining, solve problems and work towards achieving goals, make clients to change in a positive direction, do final planning and evaluation and end counseling.
Abstrak
Psikologi Buddha melihat tentang bagaimana ajaran dalam Agama Buddha disandingkan dengan ilmu psikologi guna melihat karakter kehidupan seseorang apakah sudah sejalan dengan Dhamma itu sendiri. Peserta didik yang memiliki latar Agama Buddha dapat menghadapi masalah tersebut dengan bantuan para guru yang sejalan dengan ajaran Buddha. Permasalahan yang sering timbul dikalangan siswa-siswi sekolah sering membuat mereka stres dalam menghadapi kegiatan pembelajaran. Dengan menggunakan pendekatan Dhammacakkappavattana Sutta dan Mahasatipatthana Sutta dapat dijadikan bahan untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah siswa-siswi yang memiliki latar Agama Buddha. Konseling dan psikoterapi merupakan cara yang dapat dilakukan untuk membantu para klien yang menderita stres ataupun depresi. Dengan menggunakan 7 tahapan : membuat minat dan kesadaran bahwa perlunya bantuan, membina hubungan, menetapkan tujuan dan memperdalam penggalian masalah, memecahkan masalah dan bekerja mencapai tujuan, membuat klien untuk berubah ke arah positif, melakukan perencanaan dan evaluasi akhir dan mengakhiri konseling.