PERAN IBU DALAM MENGATASI KEKERASAN SEKSUAL YANG DIALAMI ANAK PEREMPUAN DI LINGKUNGAN KELUARGA
Kata Kunci:
Peran Ibu, Kekerasan Seksual, Anak-AnakAbstrak
Sexual violence is a form of criminal behavior that is coercive, degrading, and threatening with the aim of controlling others in order to obtain sexual satisfaction. Sexual violence that occurs in the family is difficult to identify because it is more secretive and hidden. Individuals, especially girls who experience sexual violence, will cause psychological disturbances in their daily lives. When girls experience sexual violence, the existence of the mother will be questioned. The purpose of this study is to find out how the mother's role in overcoming sexual violence experienced by girls in the family environment. Respondents in this study were 16-year-old girls who were victims of repeated sexual violence by different people in their families. The method used in this research is qualitative using a case study approach. The data collection technique used was interviews and analyzed using data driven. The results of this study show that the mother's role affects the psychological condition of victims of sexual violence in the family environment. The mother of respondent IA did not carry out her role properly and was absent both physiologically and psychologically. Respondent IA's mother tried to cover up the sexual violence experienced by her child for various reasons. As a result of this attitude, a defense mechanism arose which the victim used to protect herself and her family.
Kekerasan seksual merupakan bentuk perilaku kejahatan yang bersifat memaksa, merendahkan, dan mengancam dengan tujuan mengendalikan orang lain agar memeroleh kepuasan seksual. Kekerasan seksual yang terjadi dalam keluarga sulit diidentifkasi karena sifatnya lebih tertutup dan tersembunyi. Individu khususnya anak perempuan yang mengalami kekerasan seksual akan memunculkan gangguan-gangguan psikologis dalam kehidupan sehari-harinya. Ketika anak perempuan mengalami kekerasan seksual maka keberadaan ibu akan dipertanyakan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran ibu dalam mengatasi kekerasan seksual yang dialami anak perempuan dalam lingkungan keluarga. Responden pada penelitian ini adalah anak perempuan berusia 16 tahun yang menjadi korban kekerasan seksual berulang oleh orang berbeda dalam keluarganya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dianalisis menggunakan data driven. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran ibu memengaruhi kondisi psikologis korban kekerasan seksual di lingkungan keluarga. Pihak ibu dari responden IA tidak melaksanakan perannya dengan baik dan tidak hadir baik secara fisiologis maupun psikologis. Ibu responden IA berusaha menutupi kekerasan seksual yang dialami anaknya dengan berbagai alasan. Akibat dari sikap tersebut timbul defense mechanism yang digunakan korban untuk melindungi dirinya dari situasi yang menekan. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat menghadirkan perspektif baru baik terhadap ibu yang memiliki anak perempuan korban kekerasan seksual maupun pihak lembaga masyarakat agar dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kebutuhan korban.