PERAN TOXIC WORKPLACE TERHADAP PERILAKU PHUBBING DENGAN MEDIATOR DISTRES PSIKOLOGIS

Penulis

  • Danya Radiani Universitas Tarumanagara
  • Rostiana Universitas Tarumanagara

Kata Kunci:

Toxic Workplace, Phubbing, Distres Psikologis

Abstrak

Penelitian ini memiliki tujuan untuk merekognisi keterikatan antara toxic workplace dengan perilaku phubbing jika terdapat mediator distres psikologis. Toxic workplace adalah lingkungan kerja yang menghambat perkembangan diri dan menimbulkan stres. Perilaku phubbing adalah perilaku seseorang yang mengabaikan percakapan bersama orang lain dengan bermain ponsel. Perundungan yang terjadi di tempat kerja dapat membuat seseorang menjadi tertekan dan mengalami distres psikologis yang mendatangkan rasa ketidakpercayaan diri. Keadaan seperti ini harus diantisipasi agar tidak terjadi karena dapat menghambat tugas pekerjaan. Penelitian ini melibatkan 224 karyawan di perusahaan entertainment dengan rentang usia 20-63 tahun, menggunakan metode penelitian kuantitatif. Alat ukur yang digunakan mencakup Toxic Work Environment dari McCulloch (2017), Phubbing Scale dari Karadaǧ et al. 2015 dan The Kessler Psychological Distress-10 (K-10) dari Kessler et al. (2002)). Hasil analisis data menggunakan PROCESS menunjukkan keterkaitan yang signifikan antara toxic workplace dan phubbing (R2 = 0.190, F = 52.088, β = 0.236, p = 0.000 < 0.05), menunjukkan bahwa semakin buruk lingkungan kerja, semakin tinggi kemungkinan perilaku phubbing. Selain itu, ditemukan bahwa distres psikologis dapat memediasi hubungan antara toxic workplace dan phubbing, menyiratkan bahwa dampak toxic workplace terhadap phubbing lebih kuat ketika individu mengalami distres psikologis.

This research seeks to examine the connection between a toxic workplace and phubbing behavior, exploring whether psychological distress serves as a mediator in this relationship. A toxic workplace is defined as an environment hindering personal development and causing stress. Phubbing behavior involves ignoring conversations by engaging with a cellphone. Workplace bullying may lead to depression and psychological distress, impacting self-confidence and hindering task performance. The study, involving 224 employees in entertainment companies aged 20-63, utilized quantitative research methods. Measurement tools included the Toxic Work Environment scale (McCulloch, 2017), Phubbing Scale (Karadaǧ et al., 2015), and The Kessler Psychological Distress-10 (K-10) (Kessler et al., 2002). Analysis using PROCESS revealed a significant association between toxic workplace and phubbing (R2 = 0.190, F = 52.088, β = 0.236, p = 0.000 < 0.05), indicating that a more adverse work environment is linked to higher likelihood of phubbing behavior. Furthermore, psychological distress was identified as a mediator, suggesting that the impact of a toxic workplace on phubbing is intensified when individuals experience psychological distress.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-01