PERAN KEBERFUNGSIAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KEMATANGAN EMOSI REMAJA DI PONDOK PESANTREN

Penulis

  • Merliana Melati Sukma Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Karolin Rista Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kata Kunci:

Kematangan Emosi, Keberfungsian Keluarga, Remaja

Abstrak

Kematangan emosi merupakan kondisi dimana individu memiliki kemampuan untuk mengungkapkan perasaan berdasarkan situasi yang tepat serta dengan cara yang dapat diterima oleh norma yang berlaku, memiliki kemampuan untuk memberikan penilaian secara kritis sebelum menunjukkan reaksi terhadap suatu masalah. Kehidupan di pondok pesantren yang memiliki banyak perbedaan dengan lingkungan keluarga serta orang-orang baru yang belum dikenal sebelumnya menjadi pemicu munculnya berbagai masalah yang harus dihadapi oleh remaja. Salah satu faktor yang mempengaruhi kematangan emosi adalah keberfungsian keluarga, keluarga yang dapat membangun interaksi yang baik antar anggota keluarga merupakan dasar bagi remaja untuk dapat menunjukkan emosinya secara baik. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel penelitian adalah 50 orang. Skala Keberfungsian Keluarga disusun berdasarkan teori Moos dan Moos (2002) dan Skala Kematangan Emosi yang disusun peneliti berdasarkan teori Hurlock (2004). Analisis penelitian ini menggunkan korelasi Pearson Product Moment. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi remaja di pondok pesantren. 

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-29