ANALISIS TEORI TINDAKAN KOMUNIKATIF JURGEN HABERMAS TERHADAP KOMUNITAS PEDULI CILIWUNG DI KOTA BOGOR

Penulis

  • Aditya Ramadhan Universitas Djuanda
  • Desi Hasbiyah Universitas Djuanda
  • Maria Fitriah Universitas Djuanda

Kata Kunci:

Polusi lingkungan, gerakan komunitas, komunitas lingkungan, LSM, gaya hidup ramah lingkungan

Abstrak

Maraknya isu pencemaran lingkungan mendapat tanggapan dari seluruh kalangan masyarakat, sehingga bermunculan berbagai macam gerakan masyarakat seperti komunitas pecinta lingkungan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada isu lingkungan hidup. Aktivis lingkungan memanfaatkan lahirnya gaya hidup ramah lingkungan untuk mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup tersebut. Tindakan komunikasi Habermas adalah interaksi minimal dua orang atau lebih tentang satu kondisi tertentu untuk menghasilkan mutual understanding. Hal ini dapat diimplementasikan dalam sebuah gerakan sosial untuk mengetahui seberapa efektif kampanye suatu komunitas untuk mengajak dan membangun relasi antara satu dengan yang lainnya, agar pelestarian lingkungan dapat dilakukan secara bersama bukan hanya oleh satu gerakan saja melainkan atas kehendak kita sebagai manusia yang berakal tanpa adanya pengaruh atas tujuan terentu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Deskriptif kualitatif merupakan metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen). Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan pengaruh yang signifikan mengenai permasalahan Komunitas Peduli Ciliwung terletak pada hubungan komunikasi yang terjalin antara partisipan dan masyarakat, karena masih menekankan tipe hubungan dunia subjektif, sehingga aksi hanya dilakukan dan diinisiasi oleh komunitas saja, tanpa menekankan kesadaran masyarakat untuk melakukan hal tersebut, karena masyarakat menganggap sudah ada yang bertanggung jawab mengenai kelestarian sungai Ciliwung.

The rise of environmental pollution issues has received a response from all circles of society, resulting in the emergence of various kinds of community movements such as environmentalist communities and non-governmental organizations (NGOs) that focus on environmental issues. The birth of an environmentally friendly lifestyle is widely used by environmental activists to invite all levels of society to adopt this lifestyle.  Communication action according to Habermas is the interaction of at least two or more people to produce mutual understanding of a certain condition. This can be implemented in a social movement to find out how effective a community campaign is to invite and build relationships between one another, so that environmental conservation can be carried out together not only by one movement but by our will as reasonable humans without the influence of certain goals. The research method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach, descriptive qualitative is a research method based on the philosophy of postpositivism which is used to research on natural object conditions (as opposed to experiments). Based on the results of the study, it can be said that a significant influence on the problems of the Ciliwung Care Community lies in the communication relationship that exists between the participants and the community, because it still emphasizes the type of subjective world relationship, so that actions are only carried out and initiated by the community, without emphasizing public awareness to do this, because the community considers that there is already someone responsible for the preservation of the Ciliwung river.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20