HUBUNGAN SELF AWARENESS DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN SELABAYA, KALIMANAH, PURBALINGGA, JAWA TENGAH TAHUN 2023

Penulis

  • Martha Merlyanti Saputri STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
  • Fransisca Winandari STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta

Kata Kunci:

self awareness, kepatuhan, diet rendah garam, lansia, hipertensi, COVID-19

Abstrak

Latar Belakang : Hipertensi penyebab utama kematian di dunia dengan tingkat kejadian terus meningkat setiap tahunnya. Prevalensi hipertensi di Jawa Tengah menduduki peringkat keempat di tahun 2018 dan banyak terjadi pada kelompok lansia. Hasil wawancara dengan 6 lansia di Kelurahan Selabaya didapatkan rata-rata lansia tidak menjaga pola makan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan self awareness dengan kepatuhan diet rendah garam dan tingkat keeratannya. Metode penelitian : Desain kuantitatif-korelasi cross sectional dengan populasi  lansia dengan hipertensi berjumlah 51 responden. Kuisioner yang diguanakan valid dan reliabel serta lolos uji Ethical Clereance. Analisis data menggunakan chi square. Hasil : Sebagian besar berusia 60-74 tahun (66,7%), perempuan (56,9%), pendidikan SMP (43,1%), tidak minum obat (60,8%), jumlah konsumsi garam perhari > 1 sendok teh (96,1%), self awareness buruk (51%), tidak patuh diet rendah garam (66,7%). P-value 0,0006 dengan contigency coefficient sebesar 0,362. Kesimpulan : Terdapat hubungan self awareness dengan kepatuhan diet rendah garam pada lansia dengan hipertensi di masa pandemi COVID-19 di Kelurahan Selabaya, Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah Tahun 2023, dengan tingkat keeratan hubungan lemah. Saran : Peneliti selanjutnya meneliti faktor lain yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada lansia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-31