UJI AKTIVITAS SALEP EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu. S) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS JANTAN PUTIH (Rattus novergicus)
Kata Kunci:
Biji pinang, luka bakar, salep biji pinang, IndonesiaAbstrak
Kondisi sehat merupakan kondisi yang diinginkan setiap orang yang tidak memerlukan perawatan medis khusus. Hal ini dapat dicapai jika tidak ada faktor internal seperti penyakit genetik, maupun faktor eksternal seperti penyakit menular yang terdapat pada luka yang dapat menyebabkan kondisi tubuh menjadi kurang kurang sehat. Luka bakar dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi, kecacatan, dan bahkan kematian. Fase Penyembuhan luka bakar meliputi fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase maturasi. Pengobatan luka bakar yang paling aman yaitu dengan menggunakan obat-obatan tradisional, selain memiliki efek samping yang relatif sedikit, juga efektif dalam mengobati penyakit kronis yang sulit diobati dengan obat sintetikseperti sedian salep biji pinang. Pinang (Areca catechu S mengandung senyawa seperti alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin. Penelitian ini melibatkan hewan uji sebanyak 30 ekor, Hewan uji yang digunakan yaitu tikus putih yang sudah dewasa, sehat, berumur 3-4 bulan dengan berat badan 200-250 gram sebanyak 30 ekor, yang dibagi menjadi 5 kelompok, masing masing kelompok terdiri atas 5 ekor hewan uji. Hasil perbedaan diameter luka bakar pada tikus menunjukkan bahwa kelompok negatif memiliki luas luka sebesar (1,5), kelompok positif (0.7), formulasi 3 (0.8), formulasi 2 (1.4), formulasi 1 (1.3), dan formulasi 3 (0.8). Kelompok formulasi 1 dan kelompok formulasi 2 memiliki ukuran luas luka yang hampir sama, sedangkan kelompok formulasi 3 dan kelompok positif memiliki ukuran luas luka paling rendah dibandingkan dengan kelompok formulasi 1, formulasi 2, dan kontrol negative. Sediaan salep ekstrak biji pinang memiliki efek terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus putih. Pemberian sediaan salep ekstrak etanol biji pinang (Areca cathecu) dengan formulasi 60% menunjukkan efek penutupan luka bakar yang lebih cepat dibandingkan dengan sediaan salep ekstrak biji pinang formulasi 20% dan 40%.