HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS ANAK DI RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN

Abstrak

Pendahuluan: Penelitian ini menunjukan bahwa Indonesia masih memiliki banyak anak penderita penyakit Tuberkulosis termasuk di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Sama halnya dengan Laporan Global Tuberculosis Report 2023 yang terbaru dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa masih banyak anak yang menderita TB terutama anak 0–4 tahun. Tidak jarang anak yang mengalami Tuberkulosis jatuh pada keadaan gizi buruk yang mengakibatkan hilangnya nutrisi pada anak dan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepatuhan penggunaan obat terhadap kualitas hidup anak usia 1 sampai 4 tahun. Metode: Penelitian non eksperimental bersifat deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data Purposive Sampling. Sebanyak 75 pasien anak yang menderita Tuberkulosis Paru di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang di olah menggunakan SPSS. Hasil: Terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan penggunaan obat terhadap kualitas hidup penderita Tuberkulosis anak di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun didapatkan hasil korelasi yang kuat. Kesimpulan: Dari penelitian didapatkan bahwa pentingnya orang tua untuk membantu anak dan selalu memantau anak akan pentingnya patuh dalam mengonsumsi obat selama proses pemulihan, pentingnya menjaga kebersihan sekitar, agar anak merasa nyaman dan kualitas hidup anak jauh lebih baik.

Introduction: This study shows that Indonesia still has a high number of children with tuberculosis, including at the Sultan Imanuddin Hospital in Pangkalan Bun. Similarly, the latest Global Tuberculosis Report (2023) released by the World Health Organization (WHO) states that many children are still suffering from TB, particularly those aged 0–4. Children with TB often experience malnutrition, which results in a loss of nutrients and affects their growth and development. This study aims to investigate the relationship between drug compliance and the quality of life of children aged 1–4 years. Methods: Quantitative descriptive non-experimental research using the purposive sampling technique. A total of 75 paediatric patients suffering from pulmonary tuberculosis at Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Hospital were analysed using SPSS. Results: There is a strong correlation between the level of compliance with drug use and the quality of life of paediatric tuberculosis patients at Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Hospital. Conclusion: The study found that it is important for parents to educate and monitor their children about the importance of taking their medication as prescribed and maintaining cleanliness to improve their quality of life.