FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI DESA MEDINI
Kata Kunci:
Lansia, Depresi, Dukungan KeluargaAbstrak
Pertambahan jumlah lanjut usia (lansia) di Indonesia menjadi tantangan serius, khususnya terkait dengan kesehatan mental seperti depresi. Desa Medini, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, mengalami peningkatan jumlah lansia dari tahun ke tahun, dengan sebagian besar dari mereka hidup sendiri, memiliki pendidikan rendah, serta bekerja di sektor informal. Studi pendahuluan menemukan bahwa dari 443 lansia, 8 orang mengalami depresi, terdiri dari 7 depresi ringan dan 1 depresi sedang. Faktor penyebab utama depresi pada lansia antara lain kurangnya dukungan keluarga, isolasi sosial, rendahnya tingkat pendidikan, dan penurunan kondisi fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi pada lansia di Desa Medini menggunakan kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS). Hasil ini diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan intervensi kesehatan mental bagi lansia di daerah pedesaan.
The increasing number of elderly people (elderly) in Indonesia poses a serious challenge, especially regarding mental health issues such as depression. Medini Village, Undaan District, Kudus Regency, is experiencing a steady rise in its elderly population, most of whom live alone, have low education levels, and work in the informal sector. A preliminary study found that out of 443 elderly individuals, 8 suffered from depression, including 7 with mild depression and 1 with moderate depression. Major contributing factors to depression in the elderly include lack of family support, social isolation, low education, and declining physical condition. This study aims to analyze the factors associated with the incidence of depression among the elderly in Medini Village using the Geriatric Depression Scale (GDS) questionnaire. The results are expected to serve as a basis for mental health intervention policies for the elderly in rural areas.