EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN KUNYIT DAN MADU TERHADAP KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI SMA B DI JAKARTA TIMUR TAHUN 2024

Penulis

  • Rohmanatul Inayati Universitas Nasional
  • Risza Choirunnisa Universitas Nasional
  • Febry Mutiariami Dahlan Universitas Nasional

Kata Kunci:

Dismenore, Kunyit, Madu, Remaja Putri

Abstrak

Salah satu permasalahan yang ditemukan pada remaja yaitu dismenore atau nyeri haid. Permasalahan ini dapat menurunkan prestasi belajar. Kunyit mengandung kurkumin dan madu mengandung flavonoid yang keduanya dapat mengatasi dismenore. Tujuan: Mengetahui pengaruh air rebusan kunyit dan madu terhadap kejadian dismenore pada remaja putri di SMA B. Pediatric Early Warning System (ePWES). Desain penelitian ini adalah quasi exsperimental dengan two group pre test and post test. Penelitian pada Desember 2023- Januari 2024 di SMA B Jakarta Timur. Sampel penelitian berjumlah 30 responden dengan teknik sampel yaitu purposive sampling dengan kelompok intervensi diberikan air rebusan kunyit dan madu, kelompok control diberikan madu. Intensitas dismenore menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil Penelitian: Rerata hasil sebelum dan sesudahpemberian air rebusan kunyit dan madu sebesar 5,80 dan 1,60. Rerata hasil sebelum dan sesudah pemberian madu sebesar 4,93 dan 3,07. Hasil Uji Mann-Whitney sesudah perlakuan sebesar 0,032 artinya P< 0,05 sehingga ada perbedaan penurunan dismenore sesudah pemberian air rebusan kunyit dan madu dan pemberian madu. Kesimpulan: Ada perbedaan penurunan dismenore pada remaja putri. Rekomendasi: Remaja putri mengetahu manfaat air rebusan Kunyit dan madu untuk pencegahan dismenore.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-29