PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED) METODE WESTERGREEN MENGGUNAKAN ANTIKOAGULAN NATRIUM SITRAT 3,8% DENGAN ANTIKOAGULAN EDTA DI STIKES SANTA ELISABETH MEDANTAHUN 2023

Abstrak

Laju Endap Darah (LED) adalah suatu pemeriksaan untuk melihat kecepatan eritrosit dalam plasma. Salah satu metode yang digunakan dalam pemeriksaannya yaitu metode westergreen dengan antikoagulan berupa Natrium Sitrat 3,8% dan EDTA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan laju endap darah metode westergreen menggunakan antikoagulan natrium sitrat 3,8% dengan antikoagulan EDTA. Desain yang digunakan yaitu eksperimen dengan sampel sebanyak 216 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Mann Whitney U Test dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata hasil LED dengan antikoagulan natrium sitrat 3,8% adalah 7,63 mm/jam, dan nilai rata- rata hasil LED dengan EDTA adalah 9,38 mm/jam. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara penggunaan kedua antikoagulan tersebut terhadap pemeriksaan LED.

Erythrocyte sedimentation rate (ESR) is an examination to see the speed of erythrocytes in plasma. One of the methods used in the examination is the Westergreen method with anticoagulants in the form of 3.8% sodium citrate and EDTA. This study aims to compare the results of the Westergreen method of ESR using 3.8% sodium citrate anticoagulant with EDTA anticoagulant. The design used is an experiment with a sample of 216 respondents. Data analysis was performed using the Mann Whitney U Test with a significance degree of 0.05. The results of this study showed that the average ESR result with 3.8% sodium citrate anticoagulant was 7.63 mm/hour, and the average ESR result value with EDTA was 9.38 mm/hour. From the results of the study it can be concluded that there is a significant influence between the use of the two anticoagulants on the examination of the LED.