DAMPAK AGRESIVITAS CHINA DI LAUT CHINA SELATAN TERHADAP HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN ASEAN

Penulis

  • Putri Rizki Avrilia Universitas Paramadina
  • Anton Aliabbas Universitas Paramadina

Kata Kunci:

Laut China Selatan (LCS), Geopolitik global, Konflik teritorial

Abstrak

Dalam konteks geopolitik global, Laut China Selatan (LCS) telah menjadi fokus perhatian utama karena kompleksitasnya yang mempengaruhi stabilitas dan keamanan regional. Konflik teritorial yang meliputi klaim atas wilayah maritim dan sumber daya alam telah memperumit situasi di kawasan tersebut, serta meningkatkan ketegangan antara negara-negara yang terlibat, termasuk China dan beberapa negara ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak agresivitas China di Laut China Selatan terhadap hubungan diplomatik dengan ASEAN menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan kerangka analisis realisme ofensif Mearsheimer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, China memperkuat klaimnya dengan tindakan seperti pembangunan infrastruktur militer di pulau buatan dan penolakan terhadap putusan arbitrase PBB. Dampaknya terasa luas, mengganggu perdagangan dan hubungan bilateral dengan negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Respons Brunei Darussalam yang lebih kooperatif menunjukkan kompleksitas dinamika regional. Kekhawatiran tentang kekuatan militer China dan ketidakpastian terhadap niatnya mempengaruhi keamanan dan diplomasi di kawasan tersebut. Penyelesaian damai atas sengketa ini menantang, menuntut kerjasama multilateral dan penegakan hukum internasional

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-02