STRATEGI KAMPANYE DIGITAL JOE BIDEN DALAM MEMBENTUK OPINI PUBLIK MELALUI ISU GEORGE FLOYD DAN BLACK LIVES MATTER
Kata Kunci:
Komunikasi Politik, Kampanye Digital, InfluencerAbstrak
Komunikasi politik mengalami perkembangan pesat di era digital, terutama dengan kehadiran media sosial sebagai platform utama dalam penyebaran informasi dan pembentukan opini publik. Fenomena ini mengubah cara kampanye politik dijalankan, di mana politisi tidak hanya bergantung pada jurnalis sebagai perantara informasi, tetapi juga menggunakan influencer, blog politik, dan forum diskusi untuk membangun citra serta menarik perhatian pemilih. Subjek penelitian ini adalah akun resmi media sosial Joe Biden, baik di Twitter (@JoeBiden) maupun Facebook (Joe Biden Official Page), yang menjadi alat komunikasi langsung dalam menyampaikan pesan politik dan membentuk citra dirinya sebagai figur pemimpin yang ideal. Objek penelitian adalah konten media sosial yang diproduksi oleh akun resmi Joe Biden, seperti unggahan teks, gambar, video, serta interaksi. Peran influencer dalam keterlibatannya pada kampanye politik di media sosial menjadikannya bagian dari strategi branding politik. Narasumber menilai dukungan-dukungan para tokoh selebriti hingga para konten kreator TikTok secara cepat memperluas informasi dan membuat interaksi lebih dekat dengan masyarakat, khususnya para pemilih muda. Peran influencer dianggap sebagai suatu hal yang dapat membentuk opini publik secara cepat dan praktis. Dapat disimpulkan bahwa strategi kampanye digital Joe Biden melalui media sosial berhasil membentuk opini publik. Biden menggunakan platform untuk menyampaikan pesan-pesan empatik, menyoroti isu keadilan sosial, dan menunjukkan solidaritas terhadap gerakan BLM. Unggahan berupa video, kutipan moral, serta keterlibatan dengan influencer menjadikan komunikasi politiknya terasa personal, aktual, dan menyentuh. Hal ini berdampak pada meningkatnya persepsi positif publik terhadap Biden.