EKRANISASI NOVEL GADIS KRETEK KARYA RATIH KUMALA KE DALAM SERIES GADIS KRETEK KARYA SUTRADARA KAMILA ANDINI & IFA ISFANSYAH IFA (KAJIAN HIPERREALITAS BAUDRILARD)
Kata Kunci:
Ekranisasi, Gadis Kretek, HiperrealitasAbstrak
Penelitian bertujuan menemukan dan mendeskripsikan unsur Hiperrealitas dari novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala yang di ekranisasikan ke dalam series Gadis Kretek. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra Hiperrealitas Jean Baudrillard. Penelitian ini memfokuskan untuk mencari unsur Hiperrealitas dari novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala yang di ekranisasikan ke dalam series Gadis Kretek. Data yang diambil berupa kutipan novel dan kutipan series di setiap episode yang termasuk unsur Hiperrealitas, sumber data penelitian ini adalah novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama dengan tebal buku 275 halaman dan series Gadis Kretek dari serial Netflix. Hasil penelitian ini adalah terdapat 11 unsur Hipperrealitas dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala ke dalam tayangan series Gadis Kretek karya sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfanyah, diantaranya seperti (1) Pada novel Gadis Kretek jauh lebih mendetail romansa dari para tokoh. Seperti hubungan Soedjagat dan Romeisa yang tidak di tayangkan (mereka pernah harmonis dalam hubungan) melainkan hanya ditayangkan dalam seriesnya mereka yang terbayang masalalu, kebencian antar keluarga, iri dan dendam. (2) Terdapat beberapa perbedaan gambaran pada novel dan series seperti gambaran keadaan antara 3 bersaudara yang berbincang dalam mobil ketika perjalanan ke kota M, sedangkan dalam series perbincangan terdapat dalam kantor dan rumah. Penyerangan ke rumah Idroes Moeria orang membawa kobor, padahal dalam series mereka begerombol membawa pistol dan menaiki mobil tahanan.