STUDI BANDING PENGEMBANAGN KURIKULUM DI INDONESIA, MALAYSIA, SINGAPURA DAN BRUNEI DARUSSALAM

Penulis

  • Christine Dewiyani Magister Universitas Panca Sakti Bekasi
  • Nurhelan Siregar Magister Universitas Panca Sakti Bekasi
  • Diah Andika Sari Universitas Muhammadiyah Jakarta

Kata Kunci:

Pendidikan anak usia dini, kreativitas, kurikulum, ASEAN

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana kreativitas dapat diintegrasikan secara efektif dalam kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di berbagai negara ASEAN dengan konteks budaya dan ekonomi yang hampir sama. Dengan melakukan analisis komparatif antara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik terbaik dalam pengembangan kreativitas pada kurikulum PAUD, mengenali tantangan yang dihadapi masing-masing negara dalam integrasi kreativitas ke dalam kurikulum, menemukan peluang untuk inovasi dalam pendidikan anak usia dini, memberikan rekomendasi yang berguna bagi pembuat kebijakan, pendidik, dan praktisi di Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian pustaka atau studi kepustakaan. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur yang relevan, termasuk buku, jurnal ilmiah, laporan kebijakan,dokumen lainnaya. Hasil dari literature ini yaitu Malaysia menunjukkan keberhasilan melalui program PERMATA dan dukungan kebijakan pemerintah yang kuat. Singapura unggul dalam penggunaan teknologi dan pendekatan kolaboratif, sementara Brunei Darussalam menonjol dengan integrasi nilai-nilai agama dan budaya dalam pendidikan. Hasil kajian ini diharapkan memberikan rekomendasi bagi perbaikan kurikulum PAUD di Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya, dengan fokus pada peningkatan investasi, pelatihan guru, dan penggunaan teknologi.

This study was conducted to understand how creativity can be effectively integrated into the Early Childhood Education curriculum (PAUD) in various ASEAN nations in different cultural and economic contexts. By conducting comparative analysis among Indonesia, Malaysia, Singapore and Brunei Darussalam, the study aims to identify best practices in the development of creativity in the PAUD curriculum, identify the challenges faced by each nation in the integration of creativity into the curriculum, find opportunities for innovation in early childhood education, provide useful recommendations to policymakers, educators, and practitioners in Indonesia and other ASEAN nations. This study adopts a qualitative approach with a library study method or literature study. This method enables researchers to collect and analyze a variety of relevant literature, including textbooks, scientific journals, policy reports, and other documentation. The result of this literature is Malaysia showing success through PERMATA program and strong government policy support. Singapore excels in technological use and collaborative approaches, while Brunei Darussalam stands out with the integration of religious and cultural values in education. The result of the study is expected to provide recommendations for improving the PAUD curriculum in Indonesia and other ASEAN nations, with a focus on improving investment, teacher training, and technological use.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20