ANALISIS GAYA HIDUP PENGGEMAR K-POP PADA DEWASA AWAL DI YOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN MULTIKULTURAL (STUDI PADA FANDOM NCTZEN)
Kata Kunci:
Gaya Hidup Penggemar NCT Pendidikan MultikulturalAbstrak
Saat ini, teknologi semakin maju terutama di era globalisasi yang memberikan kesempatan bagi budaya asing untuk berkembang di Indonesia. Budaya Korea adalah salah satu yang terbaru masuk ke Indonesia. Pada tahun 2021, akun NCT menfess (komunitas penggemar NCT di X) memiliki 41,7 ribu pengikut pada tahun 2021. Jumlah pengikut ini meningkat sebesar 458.300 pada tahun 2023 dan bertambah lagi sebanyak 165.474 pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dalam memahami dan mengadopsi aspek-aspek budaya Korea seperti pakaian, makanan, kebiasaan, prinsip hidup dan berpotensi melunturkan identitas budaya lokal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gaya hidup dan fenomena multikulturalisme penggemar K-Pop pada individu dewasa awal di Yogyakarta dalam perspektif pendidikan multikultural. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data wawancara dan observasi. Jumlah informan adalah 7 orang dari komunitas Zytto Creative yang bertempat di Yogyakarta dengan rentang usia 18-25 tahun. Penelitian ini menemukan bahwa gaya hidup multikultural muncul di kalangan komunitas penggemar K-Pop di Yogyakarta. Penggemar mengintegrasikan budaya Korea dengan budaya lokal melalui kegiatan seperti workshop berkain batik dan penyajian makanan ringan khas daerah. Fenomena ini mencerminkan prinsip pendidikan multikultural, termasuk wawasan nasional, Bhineka Tunggal Ika, kesetaraan, dan keselarasan. Anggota komunitas Zytto Creative melawan diskriminasi, mempromosikan persatuan, dan menghargai perbedaan, menciptakan lingkungan inklusif dan mendukung literasi budaya.
Nowadays, technology is advancing, especially in the era of globalization, which provides an opportunity for foreign cultures to develop in Indonesia. Korean culture is one of the latest to enter Indonesia. In 2021, the NCT menfess account (NCT fan community in X) had 41.7 thousand followers in 2021. This number of followers increased by 458,300 in 2023 and by another 165,474 in 2024. This shows a high interest in understanding and adopting aspects of Korean culture such as clothing, food, habits, life principles and has the potential to dilute local cultural identity. The purpose of this study is to determine the lifestyle and phenomenon of multiculturalism of K-Pop fans in early adult individuals in Yogyakarta in the perspective of multicultural education. The type of research used is descriptive qualitative with interview and observation data collection methods. The number of informants is 7 people from the Zytto Creative community located in Yogyakarta with an age range of 18-25 years. This research found that a multicultural lifestyle emerged among the K-Pop fan community in Yogyakarta. Fans integrate Korean culture with local culture through activities such as batik workshops and serving regional snacks. This phenomenon reflects the principles of multicultural education, including national insight, unity in diversity, equality and harmony. Zytto Creative community members fight discrimination, promote unity, and value differences, creating an inclusive environment and supporting cultural literacy.