ANALISIS KEBUTUHAN GURU TERHADAP BAHAN AJAR INTERAKTIF IPAS BERBASIS TRI HITA KARANA SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KINTAMANI
Kata Kunci:
Bahan Ajar Interaktif, Tri Hita Karana, IPAS, Kearifan Lokal, Pembelajaran Berbasis KontekstualAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan guru terhadap bahan ajar interaktif Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) berbasis Tri Hita Karana di Sekolah Dasar Negeri 3 Kintamani. Tri Hita Karana, sebagai filosofi hidup masyarakat Bali, mengintegrasikan tiga aspek utama yaitu hubungan manusia dengan Tuhan (Parhyangan), hubungan manusia dengan sesama (Pawongan), dan hubungan manusia dengan lingkungan (Palemahan). Filosofi ini relevan dengan pembelajaran IPAS yang mengharuskan siswa memahami isu-isu sosial, lingkungan, dan spiritual secara holistik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian terdiri dari guru-guru IPAS. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru membutuhkan bahan ajar yang lebih interaktif, relevan dengan konteks lokal, serta mampu mengintegrasikan nilai-nilai Tri Hita Karana dalam pembelajaran. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan fasilitas teknologi dan minimnya bahan ajar yang mengaitkan konsep-konsep sains dengan kehidupan sehari-hari siswa. Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal seperti Tri Hita Karana berpotensi meningkatkan partisipasi aktif siswa dan mendukung pembelajaran yang lebih bermakna, efektif, dan relevan dengan konteks budaya serta lingkungan setempat.