PENGARUH CHATGPT TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MAHASISWA UPI

Penulis

  • Muhammad Fachrizal Maulana Universitas Pendidikan Indonesia
  • Muhammad Noval Gustami Universitas Pendidikan Indonesia
  • Hafizh Faturrochman Universitas Pendidikan Indonesia
  • Wahid Munawar Universitas Pendidikan Indonesia

Kata Kunci:

ChatGPT, Berpikir Kritis, Kecerdasan Buatan, Prompt, Mahasiswa

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. ChatGPT, sebagai teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), memiliki potensi untuk membantu pengguna dalam memahami informasi, menyusun prompt, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Namun, penggunaan teknologi ini juga menimbulkan risiko penyalahgunaan dan ketergantungan, yang dapat berdampak negatif pada pengembangan kemampuan kognitif individu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada 51 mahasiswa dari berbagai fakultas di UPI. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif melalui perangkat lunak SPSS untuk mengevaluasi validitas dan reliabilitas kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengakui dampak positif ChatGPT dalam membantu mereka memahami informasi, terutama pada aspek analisis dan evaluasi jawaban yang diberikan oleh ChatGPT. Responden juga melaporkan peningkatan kemampuan menulis melalui penyusunan prompt yang lebih efektif dan efisien, serta kemampuan untuk membedakan informasi yang kredibel dan tidak kredibel. Namun, hasil penelitian juga mengungkapkan beberapa tantangan, termasuk keraguan terhadap akurasi dan kredibilitas informasi yang dihasilkan oleh ChatGPT, serta kesulitan dalam menyusun prompt bagi sebagian responden. Selain itu, terdapat variasi tingkat penerimaan terhadap rekomendasi penggunaan ChatGPT sebagai alat bantu pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ChatGPT dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis mahasiswa, selama penggunaannya dilakukan secara bijak dan disertai pengawasan yang tepat. Untuk itu, integrasi ChatGPT ke dalam proses pembelajaran harus dirancang secara strategis agar tidak mengurangi esensi pengembangan keterampilan berpikir kritis secara mandiri.

This study aims to analyze the impact of using ChatGPT on the critical thinking skills of Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) students. ChatGPT, as an Artificial Intelligence (AI)-based technology, has the potential to assist users in understanding information, composing prompts, and enhancing critical thinking skills. However, the use of this technology also raises risks of misuse and dependency, which can negatively affect the development of individuals' cognitive abilities.This study employs a descriptive quantitative method with a questionnaire distributed to 51 students from various faculties at UPI. The data were analyzed using descriptive statistics through SPSS software to evaluate the validity and reliability of the questionnaire. The results show that the majority of respondents acknowledged the positive impact of ChatGPT in helping them understand information, particularly in the aspects of analyzing and evaluating the answers provided by ChatGPT. Respondents also reported improvements in their writing skills through more effective and efficient prompt composition, as well as the ability to distinguish credible information from non-credible ones.However, the findings also revealed several challenges, including doubts about the accuracy and credibility of the information generated by ChatGPT, and difficulties in composing prompts among some respondents. Additionally, there was variation in the acceptance level regarding the recommendation of ChatGPT as a learning aid.This study concludes that ChatGPT can be a useful tool to support the development of students' critical thinking skills, provided it is used wisely and with proper guidance. Therefore, the integration of ChatGPT into the learning process must be strategically designed to ensure it does not diminish the essence of developing independent critical thinking skills.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30