KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK PADA KASUS PERUNDUNGAN DR. AULIA DALAM KOMUNITAS MEDIS

Penulis

  • Amirah Hazimah Universitas Negeri Medan
  • Anisah Azzahra Dalimunthe Universitas Negeri Medan
  • Devani Reviel Universitas Negeri Medan
  • Lola Aprilia Universitas Negeri Medan
  • Mustika Wati Siregar Universitas Negeri Medan
  • Wisman Hadi Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Linguistik, Forensik, Perundungan, Medis

Abstrak

Kajian ini membahas penerapan linguistik forensik dalam menganalisis kasus perundungan terhadap Dr. Aulia yang terjadi di dalam komunitas medis. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi pola linguistik yang digunakan dalam komunikasi bermasalah tersebut, serta menganalisis dampak linguistik terhadap pembentukan opini publik dan reputasi profesional korban. Pendekatan kualitatif digunakan dengan menganalisis data berupa teks unggahan, komentar, dan pesan terkait kasus ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kata-kata berkonotasi negatif, sarkasme, serta strategi persuasif tertentu secara signifikan memperkuat dampak perundungan terhadap korban. Strategi linguistik yang digunakan pelaku sering kali mencerminkan kekuasaan dan hierarki sosial yang tidak setara, memperkuat posisi dominan pelaku dan menempatkan korban dalam posisi subordinat. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman lebih mendalam mengenai hubungan antara bahasa dan kekerasan verbal serta pentingnya edukasi linguistik sebagai bagian dari upaya pencegahan perundungan. Studi ini menegaskan pentingnya linguistik forensik dalam menyediakan alat bukti berbasis bahasa yang relevan dalam proses hukum dan advokasi.

This study discusses the application of forensic linguistics in analyzing the bullying case against Dr. Aulia that occurred in the medical community. This bullying occurred through social media, involving the use of language containing elements of verbal abuse, insults, and threats. A qualitative approach was used by analyzing data in the form of uploaded texts, comments, and messages related to this case. The results of the study indicate that the use of words with negative connotations, sarcasm, and certain persuasive strategies significantly strengthen the impact of bullying on victims. The linguistic strategies used by perpetrators often reflect unequal power and social hierarchy, strengthening the perpetrator's dominant position and placing the victim in a subordinate position. This study contributes to a deeper understanding of the relationship between language and verbal violence and the importance of linguistic education as part of bullying prevention efforts. This study emphasizes the importance of forensic linguistics in providing relevant language-based evidence in legal and advocacy processes.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30