ETNOMATEMATIKA DALAM ARSITEKTUR RUMAH ADAT BATAK TOBA
Kata Kunci:
Etnomatematika, Rumah Adat Batak Toba, Arsitektur Tradisional, Matematika Budaya, GeometriAbstrak
Penelitian ini mengeksplorasi konsep etnomatematika yang terkandung dalam desain rumah adat Batak Toba, yang mencerminkan hubungan erat antara budaya dan matematika. Rumah adat Batak Toba, atau rumah bolon, memiliki struktur yang kaya akan simbolisme dan prinsip geometris, seperti simetri, pola, dan proporsi, yang berkembang dalam tradisi masyarakatnya. Dalam kajian ini, kami mengidentifikasi penerapan konsep-konsep matematika dalam elemen arsitektur rumah adat Batak, serta bagaimana nilai-nilai tersebut mencerminkan cara masyarakat Batak Toba memahami dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Melalui pendekatan etnomatematika, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa matematika tidak hanya terbatas pada teori abstrak, tetapi juga hidup dalam budaya dan kearifan lokal, yang dapat memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana matematika berperan dalam kehidupan sehari-hari.
This research explores the ethnomathematics concept contained in the Toba Batak traditional house design, which reflects the close relationship between culture and mathematics. The Toba Batak traditional house, or bolon house, has a structure rich in symbolism and geometric principles, such as symmetry, pattern and proportion, which developed in the traditions of the people. In this study, we identify the application of mathematical concepts in the architectural elements of traditional Batak houses, as well as how these values reflect the way the Toba Batak people understand and interact with the world around them. Through an ethnomathematics approach, this research aims to show that mathematics is not only limited to abstract theory, but also lives in local culture and wisdom, which can enrich our understanding of how mathematics plays a role in everyday life.