MEMPERKUAT PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM BINGKAI NKRI MELALUI PENDIDIKAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Abstrak

The unity of the Indonesian nation is driven by an awareness of responsibility to achieve an independent, sovereign, just and prosperous life. Unity and unity are inseparable concepts, uniting them into one complete whole. In the context of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI), unity reflects harmony that unites various patterns of life in Indonesia. Without responsibility and awareness to maintain unity, the country could be vulnerable to threats from both within and outside the country. As the next generation, students have an important role in maintaining unity and unity, facing all threats that may arise. In facing complex security challenges, commitment to overcoming vulnerabilities is crucial to maintaining national integrity. In strengthening the unity and unity of the Republic of Indonesia, we must join hands among the Indonesian people so that they are not displaced by foreign culture. Apart from that, active community participation in social, political and cultural life is one of the keys to strengthening relations between individuals and groups from different backgrounds. Through synergy between education that prioritizes national values and productive community participation, it is hoped that a society will be created that is more united, empowered and has a sense of responsibility for the integrity of the Republic of Indonesia.

Persatuan bangsa Indonesia didorong oleh kesadaran yang penuh tanggung jawab untuk mencapai kehidupan yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Kesatuan dan persatuan merupakan konsep yang tak terpisahkan, menyatukan dalam satu kesatuan yang utuh. Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kesatuan mencerminkan harmoni yang menyatukan beragam pola kehidupan di wilayah Indonesia. Tanpa tanggung jawab dan kesadaran untuk menjaga persatuan, negara bisa rentan terhadap ancaman baik dari dalam maupun luar negeri. Sebagai generasi penerus, mahasiswa memiliki peran penting dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan, menghadapi segala ancaman yang mungkin timbul. Dalam menghadapi tantangan keamanan yang kompleks, komitmen untuk mengatasi kerentanan menjadi krusial demi menjaga keutuhan nasional. Dalam mempererat persatuan dan kesatuan NKRI, kita harus bergandengan tangan antar bangsa Indonesia agar tidak tergusur oleh budaya asing. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya menjadi salah satu kunci untuk mempererat hubungan antar individu dan kelompok yang berbeda latar belakang. Melalui sinergi antara pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan partisipasi masyarakat yang produktif, diharapkan tercipta masyarakat yang lebih bersatu, berdaya, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap keutuhan NKRI.