MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN BLENDEN LEARNING
Kata Kunci:
Blended Learning, Instructional Design, Online And Offline Integration, Learner Needs, Learning ModelAbstrak
This study aims to design an effective and adaptive blended learning model that meets the needs of learners and the characteristics of instructional content. Blended learning is an approach that combines face-to-face (offline) learning with structured online learning, requiring careful planning to achieve a harmonious integration between the two modes. The method used in this research is literature review and needs analysis based on the context of formal education settings. The findings indicate that designing an effective blended learning model requires attention to several key components, including clearly defined learning objectives, appropriate selection of media and technology, content integration strategies between offline and online sessions, and an authentic, continuous evaluation system. In addition, challenges such as limited access to technology, low digital literacy, and lack of learner motivation must be addressed with contextual and practical strategies. The study concludes that blended learning has the potential to become an effective model for future education when it is designed based on accurate needs analysis and comprehensive integration principles.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang model pembelajaran blended learning yang efektif dan adaptif terhadap kebutuhan peserta didik serta karakteristik materi pelajaran. Blended learning merupakan pendekatan yang menggabungkan pembelajaran tatap muka (luring) dan pembelajaran berbasis daring secara terstruktur, sehingga diperlukan perencanaan yang matang untuk mencapai integrasi yang harmonis antara keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan analisis kebutuhan peserta didik berdasarkan konteks pembelajaran di lingkungan pendidikan formal. Hasil kajian menunjukkan bahwa perancangan model blended learning yang efektif harus memperhatikan beberapa komponen utama, seperti tujuan pembelajaran yang jelas, pemilihan media dan teknologi yang sesuai, strategi integrasi konten luring-daring, serta sistem evaluasi yang autentik dan berkelanjutan. Selain itu, tantangan seperti keterbatasan akses teknologi, rendahnya literasi digital, serta motivasi belajar peserta didik perlu diatasi dengan strategi yang kontekstual dan solutif. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa blended learning berpotensi menjadi model pembelajaran masa depan yang efektif apabila dirancang berdasarkan analisis kebutuhan yang tepat dan prinsip integrasi pembelajaran yang menyeluruh.