REVITALISASI TRADISI LISAN NUSANTARA DALAM KONTEKS PENDIDIKAN UNTUK MENUMBUHKAN APRESIASI BUDAYA DI SDN NGALIYAN 01

Penulis

  • Nadia Naila Jinan Universitas Negeri Semarang
  • Wasino Universitas Negeri Semarang
  • Argitha Aricindy Universitas Negeri Semarang
  • Ngatiningsih SDN Ngaliyan 01

Kata Kunci:

Tradisi Lisan, Etnopedagogi, Budaya Lokal, Pendidikan Karakter, Sekolah Dasar

Abstrak

This study aims to describe the forms, strategies, and impacts of integrating oral traditions into the learning process at SDN Ngaliyan 01 as an effort to revitalize local culture within the context of elementary education. The research employed a qualitative descriptive method with data collected through observation, interviews, and documentation. The findings indicate that teachers actively integrate oral traditions such as local folktales, tembang dolanan Jawa (traditional Javanese songs), and regional proverbs into Indonesian and Javanese language lessons. This integration enhances

student engagement, strengthens character education, and fosters a sense of pride in local culture. Teachers also apply an ethnopedagogical approach, using local culture as a contextual learning resource relevant to students’ daily lives. However, challenges remain, including limited instructional time, the utilization of culture-based learning media remains limited., and insufficient teacher training in local cultural materials. The revitalization of oral traditions in schools is essential for reinforcing students’ moral, social, and cultural values in the era of globalization. Therefore, integrating oral traditions in education serves not only as a means of cultural preservation but also as an effective strategy for character and cultural literacy development in elementary schools.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan jenis, metode, serta pengaruh pengintegrasian tradisi lisan dalam proses pembelajaran di SDN Ngaliyan 01 sebagai usaha untuk menghidupkan kembali budaya lokal dalam konteks pendidikan dasar. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan cara pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru secara aktif mengintegrasikan tradisi lisan, seperti cerita rakyat, tembang dolanan Jawa, dan peribahasa daerah, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Penggabungan tersebut terbukti dapat meningkatkan partisipasi siswa, memperkuat karakter, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal. Selain itu, guru juga menerapkan pendekatan etnopedagogi, yang menjadikan budaya lokal sebagai sumber belajar yang relevan dengan kehidupan siswa. Namun, ada beberapa tantangan, seperti keterbatasan waktu, pemanfaatan media pembelajaran berbasis budaya masih terbatas, serta minimnya pelatihan untuk guru dalam memahami materi budaya lokal. Upaya revitalisasi ini sangat penting untuk memperkuat nilai-nilai moral, sosial, dan budaya siswa di tengah era globalisasi. Dengan demikian, penerapan tradisi lisan dalam proses belajar mengajar tidak hanya berfungsi untuk melestarikan budaya, tetapi juga sebagai metode yang efektif dalam pendidikan karakter dan literasi budaya di tingkat sekolah dasar.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-01