PROGRAM BUDAYA LITERASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDHATUS SALAM DAN MADRASAH IBTIDAIYAH BAHRUL ULUM BESUK PROBOLINGGO
Kata Kunci:
Budaya Literasi, Minat Baca Siswa, Literacy Culture, Students' Reading InterestAbstrak
Pada saat ini literasi sangat dibutuhkan dalam pendidikan. literasi dapat diartikan dengan melek huruf, kemampuan baca tulis, dan kecakapan dalam membaca dan menulis. Pembelajaran literasi di sekolah dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada awalnya, pembelajaran literasi di sekolah hanya ditunjukkan agar siswa terampil dalam menguasai dimensi ilmu bahasa. Dalam proses tersebut harus mendapatkan dorongan serta ketelatenan dari seorang guru dan orang tua disetiap bimbingannya. Maka, hal itu MI Raudhatus Salam dan MI Bahrul Ulum Besuk melakukan budaya literasi dengan menggunkan strategi dengan penerapan kegiatan literasi. Selain hal tersebut, juga ada yang berpendapat bahwa motivasi dan dorongan dari orang tua merupakan sebuah upaya yang perlu dilibatkan dalam meningkatkan minat baca siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kegiatan literasi, hambatan, dan upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan minat membaca siswa sekolah dasar. Juga untuk mengetahui penyebab siswa kurang minat membaca, seperti kurangnya akses terhadap buku, minimnya dukungan lingkungan, atau kurangnya motivasi. Dengan meningkatkan minat baca, diharapkan terjadi peningkatan pemahaman dan prestasi akademik siswa secara keseluruhan. Membaca dapat membantu perkembangan kognitif siswa, memperluas pengetahuan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan mendukung perkembangan emosional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan siswa MI Raudhatus Salam dan MI Bahrul Ulum Besuk. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun untuk menganalisis data menggunakan jenis analisis metode Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi. Dengan metode tersebut diharapkan peneliti mendapatkan data yang akurat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa urgensi budaya literasi dalam meningkatkan minat baca siswa di MI Raudhatus Salam dan MI Bahrul Ulum Besuk adalah (1) Meningkatnya pengetahuan siswa. (2) meningkatnya daya ingat siswa. (3) Menambah kosakata. Penerapan budaya literasi dalam meningkatkan minat baca siswa di MI Raudhatus Salam dan MI Bahrul Ulum Besuk yaitu: (1) Kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai, (2) Kegiatan mempresentasikan hasil bacaan di depan guru, (3) Kegiatan mengapresiasi capaian literasi bagi siswa. Selanjutnya, implikasi budaya literasi dalam meningkatkan minat baca siswa di MI Raudhatus Salam dan MI Bahrul Ulum Besuk yaitu: (1) meningkatkan minat baca siswa, (2) meningkatkan kreativitas siswa.