GAMBARAN ASAL SEKOLAH TINGKAT MENENGAH HAFIZ DAN HAFIZAH MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan latar belakang sekolah tingkat menengah mahasiswa hafiz dan hafizah di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain total sampling, melibatkan 99 mahasiswa angkatan 2020-2024. Data dikumpulkan melalui biodata mahasiswa dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2024 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asal sekolah menengah mahasiswa terbagi menjadi tiga kategori: sekolah umum (27,2%), sekolah Islam (34,3%), dan pesantren (38,5%). Selain itu, sebagian besar mahasiswa berasal dari Sulawesi Selatan (73,6%), sementara provinsi lainnya memiliki proporsi lebih kecil. Studi ini menunjukkan bahwa pesantren menjadi lingkungan pendidikan yang paling mendukung dalam menghasilkan hafiz dan hafizah, sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyoroti peran intensif pesantren dalam pendidikan tahfiz. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai distribusi asal pendidikan mahasiswa penghafal Al-Qur’an dan dapat menjadi acuan dalam pengembangan program tahfiz di berbagai institusi pendidikan.

This study aims to describe the secondary school background of hafiz and hafizah students at the Faculty of Medicine, Muslim University of Indonesia. This study is a descriptive study with a total sampling design, involving 99 students of the 2020-2024 batch. Data was collected through student biodata and analyzed using Microsoft Excel 2024 in the form of frequency and percentage distribution tables. The results of the study showed that students' high school origins were divided into three categories: public schools (27.2%), Islamic schools (34.3%), and Islamic boarding schools (38.5%). In addition, most students are from South Sulawesi (73.6%), while other provinces have a smaller proportion. This study shows that pesantren is the most supportive educational environment in producing hafiz and hafizah, in line with previous research that highlights the intensive role of pesantren in tahfiz education. This research provides important insights into the distribution of the origin of education of students who memorize the Qur'an and can be a reference in the development of tahfiz programs in various educational institutions.