“STRATEGI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI NEGRI KAMBOJA SETELAH PERANG POL POT”

Abstrak

Pentingnya peran pendidikan islam dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat Kamboja, maka dalam pengengembangan watak bangsa haruslah barpegang dan bertumpu pada landasan pendidikan islam yang kuat. Kamboja merupakan salah satu negara dengan minoritas islam di Asia Tenggara, yang mana menurut data riset tahun 2000 – 2022 umat islam dikamboja berjumlah 300 ribu jiwa. Sebagian besar dari mereka berasal dari etnis Cham, yang merupakan keturunan dari warga kerajaan Champa. STRATEGI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI NEGRI KAMBOJA SETELAH PERANG POL POT untuk meningkatkan perkembangan islam di Negri Kamboja, terdiri dari dua bagian, yaitu strategi perkembangan pendidikan yang berifat makro dan strategi perkembangan pendidikan yang bersifat mikro. Strategi perkembangan pendidikan yang bersifat makro tediri dar tiga komponen, yaitu pertama, tujuan perkembangan pendidikan islam yang mencakup pembentukan pribadi yang baik dan masyarakat yang baik; kedua, dasar pokok perkembangan pendidikan islam yang menjadi landasan kurikulum; dan ketigaa; prioritas dalam tindakan yang meliputi kerjasama ulama islam atau Mufti Negri Kamboja dengan pemerintahan Negri Kamboja, pengukuhan pendidikan agama, administrasi dan perencanaan, dan kerja sama regional dan antar negara di dalam dunia islam. Strategi yang bersifat mikro, yaitu membuat pribadi seorang muslim menjadi lebih baik dengan cara meningkatkan kualitas peserta didik dengan menamkan jiwa yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, meningkatkan kualitas ibadah, mempelajari ilmu-ilmu islam dengan baik dan benar dan mengikuti sunah-sunah Rasulullah SAW. Hal ini sangat penting untuk di tingkatkan karena penduduk islam di kamboja masih sangat sedikit akibat perperangan PoL Pot pada tahun 1975 – 1979 yang dipimpin pasukan Khmer Merah.  Maka dari itu kita sebagai masyarkat indonesia juga harus mengetahai hal tersebut guna untuk menjadi pelajaran untuk kita.