IMPLEMENTASI RENCANA PROYEK PEMASARAN DIGITAL DI RUMAH TEMPE INDONESIA, BOGOR, JAWA BARAT
Kata Kunci:
E-commerce, Media Sosial, Analisis Pemasaran, Pemasaran DigitalAbstrak
Pandemi Covid-19 mendorong perubahan pola konsumsi masyarakat dari konvensional menjadi digital. Internet sebagai bagian dari digitalisasi tidak dapat dihindarkan dari kehidupan masyarakat, khususnya dalam dunia bisnis seperti UKM. Internet digunakan untuk membantu memasarkan produk di berbagai platform seperti e-commerce dan media sosial. E-commerce dan media sosial membantu konsumen untuk berkenalan, berinteraksi, dan bertransaksi dengan sebuah brand secara langsung. Pelaku UKM seperti Rumah Tempe Indonesia perlu memperhatikan perubahan perilaku konsumen ini. Rumah Tempe Indonesia merupakan bisnis makanan olahan kedelai. Salah satu produk olahan kedelai yang diproduksi oleh Rumah Tempe Indonesia yakni Keripik Tempe. Pemasaran produk Keripik Tempe telah memanfaatkan e-commerce dan media sosial. Namun, pemasaran digital yang dilakukan Keripik Tempe masih kurang optimal sehingga diperlukan peningkatan untuk memperluas kesadaran merek dan penjualannya. Berbagai analisis pemasaran dilakukan untuk mengetahui target pasar dan mempertinggi keberhasilan proyek. Analisis pemasaran ini digunakan sebagai landasan dalam pengerjaan proyek. Hasilnya, proyek yang dijalankan berhasil dilakukan dimana terjadi kenaikan 512,8% jangkauan Instagram dan 2,6 juta % jangkauan Facebook yang berdampak kepada peningkatan penjualan di Shopee sebesar tak terhingga ∞ dan di Tokopedia sebesar 16,07%. Selain itu juga penjualan offline mengalami peningkatan omzet sebesar Rp20.250.000 dari total 1.350 bungkus Keripik Tempe yang terjual selama masa periode Januari - Maret 2024.
The Covid-19 pandemic has prompted a change in people's consumption patterns from conventional to digital. The internet as part of digitalization can't be avoided in people's lives, especially in businesses such as SMEs. The internet is used to help market products on various platforms such as e-commerce and social media. E-commerce and social media will help consumers to get to know, interact, and transact with a brand directly. SMEs such as Rumah Tempe Indonesia need to pay attention to changes in consumer behavior. Rumah Tempe Indonesia is a processed soybean food business. One of the processed soybean products produced by Rumah Tempe Indonesia is Keripik Tempe. Marketing products of Keripik Tempe have utilized e-commerce and social media. However, the digital marketing carried out by Keripik Tempe is still less than optimal, so improvements are needed to expand brand awareness and sales. Various marketing analyses are carried out to determine the target market and increase project success. This marketing analysis is used as a basis for project work. As a result, the project was carried out successfully, where there was an increase of 512.8% in Instagram reach and 2.6 million% in Facebook reach, which had an impact on increasing sales on Shopee by an infinite amount of ∞ and on Tokopedia by 16.07%. Apart from that, offline sales also experienced an increase in turnover of IDR 20,250,000 from a total of 1,350 packs of Keripik Tempe sold during the period January - March 2024.