PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA DENGAN WORK LIFE BALANCE DAN BEBAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Studi Kasus: Profesi Guru Madrasah di Kota Bukittinggi
Kata Kunci:
Religiusitas, Kinerja, Work-life Balance, Beban KerjaAbstrak
Meningkatkan mutu kinerja merupakan tujuan pembangunan ekonomi tidak hanya mengejar target peningkatan pertumbuhan ekonomi, tetapi harus memperhatikan pemerataan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan dan kesenjangan antar daerah. Salah satu poin penting tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di suatu negara, yaitu mengurangi ketimpangan di dalam dan antar negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh Religiusitas secara langsung terhadap kinerja guru madrasah di kota Bukittinggi. dan menganalisis Religiusitas terhadap kinerja guru di kota Bukittinggi yang dimoderasi oleh Work-Life Balance dan Beban Kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional (correlation research). Populasi dalam penelitian adalah seluruh guru SD MIN, MTS, Dan MAN yang aktif di kota Bukittinggi tahun 2021. Berdasarkan Bukittinggi dalam angka terdapat 415 orang tenaga pendidik yang tergolong guru Madrasah. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 105 orang guru untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling sensus dan menggunakan instrumen skala likert. Dan menganalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah program Warp Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian berdasarkan pengujian analisis jalur dengan menggunakan software WarpPLS 5.0 untuk masing-masing variabel yaitu: Religiusitas terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dengan nilai P-Value 0.01 < 0.5 dan 0.23. Religiusitas terhadap kinerja dimoderasi oleh Work-life Balance sebagai variabel pemoderasi adalah 0.08 dengan P-Value 0.38. Hal ini menunjukan jika guru madrasah yang ada di kota Bukittinggi belum memiliki keseimbangan hidup dengan pekerjaan maka akan meningkatkan kualitas kinerja guru. Hal ini Work-life Balance belum dapat memperkuat hubungan religiusitas dan kinerja guru dalam meningkat kinerjanya. Religiusitas terhadap kinerja dimoderasi oleh oleh Beban Kerja sebagai variabel pemoderasi 0.39 dengan P-Value 0.01. hal ini menunjukan bahwa Beban Kerja mampu memoderasi pengaruh antara Religiusitas terhadap kinerja. hal ini menjelaskan ada hubungan yang kuat antara religiusitas yang diperkuat oleh beban kerja yang sesuai pada guru madrasah di kota Bukittinggi akan dapat meningkatkan produktivitas kinerja guru.