KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP BELANJA MODAL: ANALISIS EMPIRIS KABUPATEN/KOTA SUMATERA BARAT

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat selama periode 2021–2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik total sampling, yang melibatkan seluruh 19 kabupaten/kota sebagai sampel. Data dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal dengan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05). DAK juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal, dengan nilai signifikansi 0,003 (< 0,05). Sementara itu, DAU tidak berpengaruh signifikan, dengan nilai signifikansi sebesar 0,428 (> 0,05). Secara simultan, ketiga variabel independen (PAD, DAU, dan DAK) berpengaruh signifikan terhadap belanja modal, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil uji F dengan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05).

This study aims to examine the influence of Locally Generated Revenue (PAD), General Allocation Fund (DAU), and Special Allocation Fund (DAK) on Capital Expenditure in district and city governments in West Sumatra Province during the 2021–2023 period. The study adopts a quantitative approach using a total sampling technique, involving all 19 districts/cities as the research sample. Data were analyzed using multiple linear regression with the assistance of SPSS version 21. The results show that PAD has a positive and significant effect on capital expenditure, with a significance value of 0.000 (< 0.05). DAK also has a positive and significant effect, with a significance value of 0.003 (< 0.05). Meanwhile, DAU does not have a significant effect, with a significance value of 0.428 (> 0.05). Simultaneously, the three independent variables (PAD, DAU, and DAK) have a significant influence on capital expenditure, as indicated by the F- test result with a significance value of 0.000 (< 0.05).