PENGELOLAAN HONINGKA (SIPUNCULUS NUDUS) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN DESA WAELUMU KABUPATEN WAKATOBI MENURUT EKONOMI SYARI’

Penulis

  • Fidayana Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wakatobi
  • Sitti Rahma Gurudin Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wakatobi

Kata Kunci:

Honingka, Pendapatan Nelayan, Ekonomi Syariah, Pengelolaan Sumber Daya Pesisir

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan Honingka (Siponculus Nudus) oleh masyarakat nelayan di Desa Waelumu, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, serta kontribusinya dalam meningkatkan pendapatan nelayan berdasarkan perspektif ekonomi syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Honingka telah menjadi alternatif sumber pendapatan yang cukup potensial, khususnya sejak tahun 2018. Pengelolaannya masih bersifat tradisional dan bergantung pada jaringan informal antara nelayan dan pengepul. Dari perspektif ekonomi syariah, praktik pengelolaan Honingka telah mencerminkan nilai-nilai seperti kejujuran, amanah, keadilan, dan kemaslahatan. Meskipun demikian, masih dibutuhkan intervensi pemerintah dan dukungan lembaga keuangan syariah dalam memperkuat akses permodalan serta perluasan pasar untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keberlanjutan usaha Honingka.

This study aims to analyze the management of Honingka (Siponculus Nudus) by fishing communities in Waelumu Village, Wangi-Wangi District, Wakatobi Regency, and its contribution to increasing fishermen's income from the perspective of Islamic economics. This research employs a qualitative method with a field study approach. Data were collected through interviews, observation, and documentation. The findings indicate that Honingka has become a promising alternative income source, especially since 2018. Its management remains traditional and relies on informal networks between fishermen and collectors. From the Islamic economic perspective, the management practices reflect values such as honesty, trustworthiness (amanah), justice, and public benefit (maslahah). However, government intervention and support from Islamic financial institutions are still needed to improve access to capital and expand markets, thereby enhancing the welfare of fishermen and ensuring the sustainability of Honingka-based livelihoods.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30