PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM DENGAN MINAT INVESTASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Kata Kunci:
Kemajuan Teknologi, Keputusan Investasi Saham, Literasi Keuangan, Minat InvestasiAbstrak
Literasi keuangan berhubungan dengan kompetisi bagaimana seseorang mengelola keuanganya. Kemajuan teknologi menjadi salah satu alasan mengapa investor memutuskan untuk berinvestasi. Kemajuan teknologi membuat mudahnya akses untuk melakukan kegiatan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui literasi keuangan dan kemajuan teknologi apakah memiliki pengaruh secara langsung terhadap keputusan investasi saham dan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan kemajuan teknologi terhadap keputusan investasi saham dengan minat investasi sebagai variabel intervening. Sifat penelitian ini Eksplanatori. jenis penelitian kuantitatif dan jenis data primer. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unihaz Bengkulu. Jumlah sampel adalah sebanyak 120 dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner. Metode Analisa menggunakan Uji Outer Model, Uji Validitas Konvergen, Uji Model fit, dan Uji Inner Model. Dari hasil penelitian Direct Effect menyimpulkan bahwa hipotesis pertama literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap minat investasi, hipotesis kedua kemajuan teknologi berpengaruh terhadap minat investasi, hipotesis ketiga literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi saham, hipotesis keempat kemajuan teknologi tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi saham. Hasil penelitian dari Indirect Effect menghasilkan hipotesis kelima tidak didukung karena, literasi keuangan secara langsung tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi saham melalui melalui minat investasi sebagai variabel intervening, hipotesis keenam didukung karena kemajuan teknologi secara langsung berpengaruh terhadap keputusan investasi saham melalui minat investasi sebagai variabel intervening.




