ANALISIS BUDAYA ORGANISASI PADA PT. KARYA SATRIA MENGGUNAKAN PENGUKURAN ORGANIZATIONAL CULTURE ASSESSMENT INSTRUMENT (OCAI)
Kata Kunci:
OCAI, Budaya Clan, PT Karya SatriaAbstrak
Pentingnya analisis budaya organisasi terbukti dalam dampaknya terhadap keterlibatan karyawan dan kepuasan kerja. Budaya yang kuat dan mudah beradaptasi menumbuhkan lingkungan kerja yang positif, yang pada akhirnya meningkatkan komitmen karyawan. OCAI menyediakan pendekatan terstruktur untuk mengidentifikasi ciri budaya dominan dan memandu upaya perubahan organisasi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan budaya organisasi pada PT. Karya Satria menggunakan pengukuran Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). Metode penelitian menggunakan mixed methods dengan wawancara dan kuesioner. Berdasarkan pada hasil penelitian yang menggunakan pendekatan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) terhadap budaya organisasi di PT. Karya Satria, dapat disimpulkan bahwa: Tipe budaya yang paling dominan adalah budaya Clan. Hal ini terlihat dari rata-rata skor tertinggi pada seluruh dimensi OCAI, baik pada kondisi saat ini maupun yang diharapkan oleh karyawan. Budaya Clan menggambarkan lingkungan kerja yang hangat, bersifat kekeluargaan, kolaboratif, serta menekankan pada loyalitas, keterlibatan, dan partisipasi seluruh anggota organisasi. Dengan dominasi budaya Clan, PT. Karya Satria memiliki kekuatan dalam membangun iklim kerja yang suportif, keterikatan emosional yang kuat, serta komitmen karyawan yang tinggi. Budaya ini juga sejalan dengan harapan sebagian besar karyawan, yang menginginkan lingkungan kerja yang terbuka, partisipatif, dan penuh kepedulian. Keselarasan antara budaya saat ini dan budaya yang diharapkan menjadi indikasi positif terhadap stabilitas dan kesehatan organisasi dalam jangka panjang.




